UPDATE Gempa Turki: 500 Orang Tewas, Korban Masih Banyak yang Tertimbun Bangunan Runtuh
Gempa berkekuatan M 7,8 itu hingga berita ini diturunkan telah menyebabkan 500 orang lebih meninggal dunia.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah terus bertambah.
Gempa berkekuatan M 7,8 itu hingga berita ini diturunkan telah menyebabkan 500 orang lebih meninggal dunia.
Gempa yang terjadi, Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat itu, berpusat di kota Gaziantep, yang berbatasan dengan Suriah.
Kerasnya gempa bahkan membuat getarannya terasa hingga negara tetangga, Palestina Gaza dan Tel Aviv Israel.
Baca juga: Video Detik-detik Bangunan Apartemen Ambruk Diguncang Gempa Turki M 7,8, Ratusan Orang Meninggal
Beberapa jam setelah gempa, korban dilaporkan terus bertambah.
Dikutip dari The Guardian, jumlah korban tewas mencapai 245 orang di Suriah, dekat perbatasan Turki.
Sementara di Turki tercatat 284 orang meninggal dunia.
Banyaknya jumlah korban jiwa karena saat gempa terjadi masih banyak warga yang berada di dalam rumah di pagi hari.
Diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun bangunan runtuh akibat gempa.
Petugas penyelamat dan penduduk lokal panik mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang hancur di kota-kota Turki.
Tayangan televisi setempat menunjukkan orang-orang yang terkejut di Turki berdiri di atas salju dengan piyama mereka, menyaksikan penyelamat menggali puing-puing rumah yang rusak.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang dilanda gempa.
“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulisnya.
Dikutip dari AFP, Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengatakan jumlah korban tewas terbaru dalam gempa di Turki telah mencapai 284 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.