TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 300 orang tewas setelah gempa magnitudo 7,8 melanda Turki pada Senin pagi.

Dilansir cnbctv18.com, setidaknya 76 orang meninggal di Turki, sementara lebih dari 200 kematian dilaporkan di negara tetangga Suriah.

Sekitar 440 orang terluka dalam musibah itu.

Sementara itu, 237 orang tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.

"639 orang terluka dan 237 tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus," ujar kementerian kesehatan Suriah.

Jumlah korban bisa naik lebih tinggi karena kerusakan bangunan parah.

Baca juga: Sebelum Subuh, Turki Diguncang Gempa Dahsyat Gempa Magnitudo 7,8 , Hampir 200 Orang Tewas

Menurut kantor berita AFP, Gubernur Osmaniye Erdinc Yilmaz mengatakan bahwa 34 bangunan hancur di provinsi tersebut.

Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bergegas ke daerah di mana bangunan runtuh.

Mereka memulai operasi pencarian dan penyelamatan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan bangunan runtuh di wilayah Diyarbakir, Adana, dan Gaziantep.

"Alarm level 4" diumumkan, yang berarti bantuan internasional dibutuhkan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon dengan gubernur dari delapan provinsi yang terkena dampak untuk mengumpulkan informasi tentang situasi dan upaya penyelamatan, lapor Reuters.

"Situasinya sangat tragis, puluhan bangunan runtuh di kota Salqin," kata seorang anggota organisasi penyelamat White Helmets dalam sebuah klip video di Twitter.

Kerem Kinik, kepala badan bantuan Bulan Sabit Merah Turki mengimbau masyarakat untuk mendonor darah.