Petugas polisi Zekeriya Yildiz memeluk putrinya setelah mereka menyelamatkannya dari puing-puing di Hatay pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Gempa bumi besar berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah, menewaskan lebih dari 3.000 orang dan meratakan ribuan bangunan saat penyelamat menggali dengan tangan kosong untuk mencari korban selamat. (Photo by BULENT KILIC / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Tim penyelamat bekejaran dengan waktu untuk mencari korban selamat yang tertimbun di reruntuhan bangunan akibat gempa Turki dan Suriah yang berkekuatam 7,8 magnitudo.
Teriakan meminta tolong terdengar dari bangunan yang runtuh menjadikan suasana pilu dan dramatis bagi tim penyelamat serta warga yang ikut membantu evakuasi.
Cuaca musim dingin serta hujan menjadi hambatan tim penyelamat, ditambah masih terjadinya gempa susulan menjadi ancaman bagi siapa saja yang berada di bangunan yang rusak akibat gempa utama.
Hingga saat ini korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah mencapai lebih dari 4000 orang dan masih bisa terus bertambah.
Dilansir The Guardian, seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat secara substansial. Jumlah kematian bisa meningkat menjadi lebih dari 20.000 orang.