Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui potensi penjualan alutsista ke Polandia dalam kesepakatan senilai 10 miliar dolar AS.

"Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan tujuan militer Polandia untuk memperbarui kemampuan sambil terus meningkatkan interoperabilitas dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya," kata Pentagon.

Dikutip dari Reuters, kesepakatan itu terjadi setelah Polandia menerima izin pada 2022 untuk membeli 116 tank M1A1 Abrams dan 250 tank M1A2 buatan General Dynamics.

Baca juga: Presiden Turki Komentari Bantuan Tank NATO untuk Ukraina: Ini Tidak Akan Mengakhiri Konflik

Seperti diketahui, Polandia telah menginvestasikan puluhan juta dolar untuk meremajakan sistem alutsistanya sembari secara bersamaan menyumbangkan senjata ke tetangganya Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

Adapun potensi penjualan tersebut akan mencakup 18 peluncur HIMARS, 45 rudal Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) dengan jangkauan 185 mil (297 km) dan 1.559 Sistem Peluncur Roket Ganda Terpandu (GMLRS).

Meskipun telah mendapat persetujuan dari Departemen Luar Negeri AS, pemberitahuan tersebut tidak menunjukkan kontrak telah ditandatangani atau negosiasi telah selesai.

"Penguatan besar artileri Polandia semakin dekat," kata Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak di Twitter.

Selain akan mendatangkan beberapa alutsista dari AS, Polandia juga telah menandatangani perjanjian untuk membeli 288 roket Chunmoo dari Korea Selatan.