Gempa Turki, KBRI Ankara Evakuasi 123 Orang Termasuk Ibu dan Anak yang Sempat Hilang Kontak
Tim KBRI Ankara berhasil mengevakuasi 123 Warga Negara Indonesia (WNI) dari empat titik wilayah terdampak gempa di Turki.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Pencarian Korban Memasuki Hari Ketiga
Tim penyelamat bekerja di suhu beku untuk menyelamatkan orang-orang dari reruntuhan di Provinsi Hatay, provinsi yang terkena dampak paling parah di Turki.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 1.846 orang telah diselamatkan di Provinsi Hatay hingga Selasa malam.
Berbicara dari Hatay, Koca mengatakan 1.647 tewas dan 6.200 terluka hanya di Hatay.
Baca juga: KBRI Turki: Kondisi Lapangan Terutama Hatay, Belum Banyak Tersentuh Bantuan
Pemerintah Turki mendapat kecaman dari para penyintas di Hatay dan di media sosial karena tidak mengirimkan tim penyelamat yang memadai ke provinsi tersebut dengan cukup cepat.
Direktorat komunikasi kepresidenan menepis kritik tersebut sebagai disinformasi pada Senin malam.
Koca mengatakan 2.749 bangunan telah runtuh di Hatay dan jumlah itu bisa bertambah.
Hampir 3.000 personel penyelamat ada di sana dan mengatakan jumlahnya akan berlipat ganda pada hari Rabu.
Bandara Hatay ditutup setelah gempa menghancurkan landasan pacu, mempersulit upaya penyelamatan.
Hatay, yang berbatasan dengan Suriah dan Mediterania, terdampak keras oleh gempa yang berpusat sekitar 175 kilometer utara di Kahramanmaras.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.