Pesawat Israel dan Iran Parkir Berdampingan, Rusia Ukraina Kompak Bantu, Gempa Turki Satukan Dunia
Pemandangan langka terjadi di Bandara Ankara Turki saat pesawat bantuan dari Israel dan pesawat dari Iran parkir berdampingan.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pemandangan langka terjadi di sebuah Bandara di Turki saat pesawat bantuan dari Israel dan pesawat dari Iran parkir berdampingan.
Dua negara yang kerap berseteru, Israel dan Iran melupakan perbedaan yang ada untuk tujuan kemanusiaan.
Iran dan Israel membawa bantuan kemanusiaan untuk Turki dan Suriah yang baru saja dilanda bencana besar gempa bumi.
"Visual pesawat bantuan Israel diparkir tepat di sebelah pesawat Iran di bandara Ankara Türkiye," tulis akun OsintTV di Twitter.
Pesawat bantuan Israel, pesawat militer Iran berdampingan di Turki.
Pesawat yang membawa misi bantuan Israel ke Turki mendarat di sebelah pesawat militer Iran karena alasan yang sama.
Jarang bendera Israel terlihat berkibar di samping bendera Iran.
Tetapi saat tim bantuan gempa bumi Turki pesawat yang mengusung misi kemanusiaan bisa kompak untuk tujuan yang sama.
United Hatzalah adalah organisasi layanan medis darurat (EMS) berbasis sukarelawan Israel gratis di seluruh Israel dengan kantor pusatnya berbasis di Yerusalem.
United Hatzalah dari Israel mendarat di Turki pada Selasa malam, mereka mendarat dengan pesawat yang kemudian parkir di samping pesawat Iran.
Peristiwa langka ini terjadi, menunjukkan bagaimana komunitas global bersatu.
Pesawat tersebut diatur oleh layanan darurat dengan anak perusahaan El Al Sun D'or berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Israel dan kedutaan besar Israel di Turki. Mereka mengibarkan bendera Israel di jendela kokpit.
Pesawat United Hatzalah, membawa 25 personel tanggap darurat dan 10 ton bantuan medis dan kemanusiaan, meluncur ke slot di bandara Gaziantep.
Tempat parkir menempatkan pesawat Israel tepat di sebelah pesawat militer Iran.
Iran juga sedang dalam misi kemanusiaan terkait gempa.
Tampak bendera Iran tergambar di bagian sayap pesawat.
Kedua negara mengesampingkan perbedaan untuk membantu Turki.
Terdapat pula McDonnell Douglas/Boeing C-17 Globemaster III dari angkatan udara Qatar.
Sementara itu hubungan Qatar dengan Israel juga tidak baik.
Sama seperti Iran, Qatar juga memiliki sejarah diplomatik yang sangat tegang dengan Negara Yahudi.
Dikutip dari Jpost, seorang anggota tim United Hatzalah mengatakan bahwa tidak jarang dalam misi seperti itu orang-orang yang mungkin menjadi musuh akan bekerja di bidang yang sama untuk tujuan yang sama - menyelamatkan nyawa manusia.
Rusia dan Ukraina Segera Kirim Bantuan ke Turki dan Suriah
Rusia dan Ukraina termasuk di antara negara-negara yang segera mengirim penyelamat dan bantuan lainnya setelah gempa kuat melanda Turki dan Suriah pada dini hari tanggal 6 Februari.
Lebih dari 4.000 orang tewas di kedua negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv siap mengirim sekelompok besar pekerja penyelamat ke Turki bahkan saat negara itu berjuang untuk mengusir pasukan Rusia yang menyerang.
"Kami bekerja sama dengan pihak Turki untuk mengoordinasikan penempatan mereka," kata Kuleba di Twitter.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui telepon dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, juga berjanji untuk mengirim penyelamat.
Korban Tewas Tembus 7700 Jiwa
Korban tewas akibat gempa kuat di Turki dan Suriah naik di atas angka 7.700 jiwa.
Dan tim penyelamat berlomba untuk menjangkau orang-orang yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan.