Polisi Belgia Tangkap 25 Orang Terkait Dugaan Perdagangan Manusia Melalui Prostitusi
Polisi Belgia menangkap 25 orang terkait dugaan perdagangan manusia melalui prostitusi yang dilakukan secara online.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Beberapa korban yang ditemukan Selasa (7/2/2023) telah ditampung di pusat penerimaan khusus.
Polisi Belgia menguasai beberapa bangunan selama penggerebekan di Antwerp, Charleroi, Louvain, Neufchâteau dan Brussel.
Badan kerjasama yudisial Uni Eropa Eurojust dan badan kejahatan blok tersebut, Europol, ikut serta dalam penyelidikan tersebut.
Baca juga: Rahayu Saraswati Ungkap Penyebab Masih Maraknya Kasus Perdagangan Manusia
Belgia Menentang Perdagangan Manusia
Pemerintah Belgia sepenuhnya memenuhi standar minimum untuk penghapusan perdagangan manusia.
Upaya ini termasuk peningkatan investigasi lebih dari dua kali lipat dari jumlah penuntutan.
Selain itu, pemerintah mendanai pusat pemukiman baru untuk gadis-gadis tanpa pendamping yang berpotensi menjadi korban perdagangan orang.
Meskipun pemerintah memenuhi standar minimum, pengadilan menangguhkan atau menangguhkan sebagian sebagian besar hukuman pelaku perdagangan manusia, yang melemahkan pencegahan, tidak cukup mencerminkan sifat kejahatan, dan melemahkan upaya yang lebih luas untuk memerangi perdagangan manusia.
Pemerintah juga memberlakukan beberapa persyaratan kepada korban untuk mengakses layanan.
Termasuk keikutsertaan dalam kasus pidana, yang membatasi identifikasi korban dan membatasi layanan krusial bagi korban.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.