Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hal-hal keren dan terbaru ternyata muncul segera di Whatsapp Group (WAG) Pecinta Jepang. Misalnya besok (10/2/2023) Tokyo akan diguyur salju kedua kalinya.

"Kami memonitor segala hal termasuk ramalan cuaca supaya members yang di Tokyo tidak kesulitan dan dapat menbgantisipasi segera apabila ada sesuatu akan datanf misalnya akan ada salju di Tokyo besok," papar Adi Wensa sang Admin WAG tersebut kepada Tribunnews.com Kamis (9/1/2023).

Dari pihak Indonesia juga sebagai members juga dapat segera langsung bisa tahu berbagai info baru mengenai Jepang.

"Saya juga mendapat banyak pertanyaan mengenai Jepang dan dengan saling bertukar dan berbagi informasi dari WNI yang ada di Jepang kita semua dapat mengetahui real time apa yang terjadi saat ini di Jepang," tambah Adi lagi.

Banyak terasa manfaat yang diperoleh para anggota WAG tersbeut saat ini sehingga jumlah keanggotaan tiap hari bertambah terus.

"Syukurlah banyak hal keren dan terbaru sangat membantu kita semua yang memang benar-benar mencintai Jepang."

WhatsApp Group (WAG) Pecinta Jepang dibangkitkan kembali sejak tanggal  1 November 2022 di aplikasi Whatsapp setelah Telegram ternyata banyak yang tidak aktif menggunakannya selama setahun terakhir lalu.

"Dulu kita sudah 256 batas maksimum Whatsapp Group Pecinta Jepang sehingga antrian panjang untuk bergabung terpaksa ditunda dulu. Makanya pindah ke Telegram setahun lalu karena bisa menampung 1000 anggota," papar pendirinya kepada Tribunnews.com Kamis (10/11/2022).

Kini sejak November WAG Pecinta Jepang diaktifkan langsung   mencapai 187 anggota terkumpul dan kini dalam waktu dua bulan sudah mencapai 367 members atau dua kali lipat.

Wajar saja banyak pecinta Jepang di Indonesia memang menanti-nanti WAG tersebut hidup dan berkembang dnegan baik karena memiliki banyak manfaat.

"Buat yang suka dengan Jepang baik WNI yang tinggal di Indonesia dan di Jepang, Group Pecinta Jepang ini jadi wadah yang tepat untuk memperoleh informasi sangat lengkap tentang Jepang mulai dari kuliner, kebudayaan dan kehidupan sehari-hari di Jepang. Group ini bernuansa kekeluargaan dan menurut saya merupakan group yang sukses menjadi jembatan 2 negara," papar Dinny salah satu anggotanya.

Satu hal yang dilarang adalah topik Politik terutama mengenai politik Indonesia dilarang disentuh di WAG tersebut, "Semua harus terkait Jepang saja."

"Di wag pecinta Jepang saya dapat berkenalan dengan beberapa teman baru yang tinggal di Indonesia maupun di Jepang dan bisa saling berdiskusi dan bertukar informasi," papar Adi lulusan (alumni) Canisius College (CC).