Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Longgarkan Sanksi Suriah selama 180 hari untuk Salurkan Bantuan Gempa

AS untuk sementara melonggarkan sanksinya terhadap Suriah dalam upaya untuk mempercepat pengiriman bantuan ke barat laut negara itu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in AS Longgarkan Sanksi Suriah selama 180 hari untuk Salurkan Bantuan Gempa
AFP/LOUAI BESHARA
Sebuah gambar menunjukkan puing-puing di kota tua Aleppo pada 7 Februari 2023 setelah gempa mematikan. - AS untuk sementara melonggarkan sanksinya terhadap Suriah dalam upaya untuk mempercepat pengiriman bantuan ke barat laut negara itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk sementara waktu melonggarkan sanksi terhadap Suriah.

Upaya ini dilakukan untuk mempercepat pengiriman bantuan ke negara yang dilanda gempa mematikan pada Senin (6/2/2023) kemarin.

Diketahui, hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang tiba di Suriah meskipun ribuan kematian dilaporkan.




Gempa bumi berkekuatan 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah sampai hari ini, Sabtu (11/2/2023) sudah menewaskan 23.700 orang.

Bencana ini menambah situasi buruk di Suriah akibat perang saudara, yang saat ini berada di bawah kendali oposisi.

Dikutip Guardian, Departemen Keuangan AS pada Kamis (9/2/2023) malam mengumumkan pelonggaran sanksi selama 180 hari agar semua transaksi yang berkaitan dengan upaya bantuan gempa dapat dikerjakan maksimal.

Baca juga: Update Gempa Turki dan Suriah: Upaya Penyelamatan Masih Berlanjut, Korban Tewas 23.700 Orang

“Saya ingin memperjelas bahwa sanksi AS di Suriah tidak akan menghalangi upaya penyelamatan nyawa rakyat Suriah,” kata Wakil Menteri Keuangan, Wally Adeyemo.

BERITA TERKAIT

Pemerintahan Assad perumit pengiriman bantuan

Para analis mengatakan tuntutan pemerintah Bashar Al Assad dan efek perang adalah faktor utama yang memperumit pengiriman bantuan.

"Ada terlalu banyak masalah akses," kata analis senior di program AS, International Crisis Group, Delaney Simon.

Seperti diketahui, Suriah berada di bawah sanksi AS sejak 1979, ketika Washington menetapkannya sebagai negara sponsor terorisme.

Baca juga: Update Gempa Turki-Suriah: Jumlah Korban Lebih dari 23.000 Jiwa

Sebuah gambar menunjukkan puing-puing di kota tua Aleppo pada 7 Februari 2023 setelah gempa mematikan. - Bulan Sabit Merah Suriah mengimbau negara-negara Barat untuk mencabut sanksi dan memberikan bantuan setelah gempa kuat telah menewaskan lebih dari 1.600 orang di seluruh negara yang dilanda perang. Gempa berkekuatan 7,8 pada awal hari sebelumnya, yang juga telah menewaskan ribuan orang di negara tetangga Turki, menyebabkan kerusakan luas di bagian Suriah yang dikuasai rezim dan pemberontak. (Photo by Louai Beshara / AFP)
Sebuah gambar menunjukkan puing-puing di kota tua Aleppo pada 7 Februari 2023 setelah gempa mematikan. - Gempa berkekuatan 7,8 pada awal hari sebelumnya, yang juga telah menewaskan ribuan orang di negara tetangga Turki, menyebabkan kerusakan luas di bagian Suriah yang dikuasai rezim dan pemberontak. (Photo by Louai Beshara / AFP) (AFP/LOUAI BESHARA)

Gedung Putih memperketat pembatasan lebih lanjut di tengah perang Irak pada 2004 dan berulang kali setelah perang saudara pecah pada tahun 2011.

Perang tersebut telah menyebabkan runtuhnya hubungan antara pemerintah Suriah dan barat.

Bantu Suriah dan Turki tapi enggan terlibat dengan pemerintahan Assad

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas