TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Komunitas Web3 bersatu untuk meningkatkan kesadaran dan bantuan bagi korban gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pagi.

Dikutip dari Cointelegraph, gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala Richter tersebut menyebabkan ribuan orang meninggal dunia dan kerusakan besar pada infrastruktur di kedua negara itu.

Melalui internet dan berbagai platform media sosial, orang-orang telah mengumpulkan dana untuk organisasi bantuan lokal dan internasional guna memberikan bantuan kepada mereka yang berada di daerah yang terkena dampak bencana alam.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Akan Kirim Dokter Ortopedi untuk Bantu Korban Gempa Turki

Dua dari badan atau organisasi bantuan terbesar di Turki, AFAD Turki, badan pemerintah untuk bencana alam, dan LSM Ahbap, yang dipimpin oleh filantropis Haluk Levent, memimpin pengorganisasian aliran bantuan untuk korban gempa.

Levent mengumumkan, organisasinya telah membuka alamat kripto untuk menerima bantuan dalam berbagai bentuk mata uang digital.

Seorang seniman dan direktur seni Turki, Refik Anadol, juga memulai penggalangan dana melalui Ether. Dia akan mentransfer dana yang terkumpul ke AFD dan Ahbap.

"Teman-teman terkasih, dompet ETH untuk mendukung orang-orang di wilayah gempa. Dana ini akan sangat membantu orang-orang di bawah tantangan besar di hari-hari yang paling dingin," cuit Anadol di akun Twitter-nya pada 6 Februari 2023.

"Semoga kita bisa mengumpulkan dukungan yang kuat di komunitas web3! Terima kasih! 0xEd67922e36eD2422d391306f6f6ECC19d58EAa4f," sambungnya.

Dalam ruang Web3, berbagai perusahaan di industri ini telah melangkah untuk memberikan bantuan, baik dalam bentuk donasi kripto, fiat atau bahkan bantuan fisik.

Platform perdagangan aset kripto, Bitget, berkomitmen memberikan 1 juta lira Turki atau sekitar 53 ribu dolar AS, sama seperti Gate.io. Sementara Bitfinex, Keet, Synonym, dan Tether menjanjikan bantuan 5 juta lira atau senilai 265,5 ribu dolar AS.

Pertukaran kripto Turki, Bitci, mengirim truk bantuan ke zona gempa sembari mengumumkan semua pendapatan komisi perusahaan untuk bulan ini akan disumbangkan ke Ahbap. Sedangkan Icrypex mengumumkan upayanya untuk berkoordinasi dengan AFAD dan Ahbap.

Baca juga: Bantuan Tahap I Pemerintah untuk Korban Gempa Turki: Tim SAR Hingga 5 Ton Logistik

BtcTurk mengatakan kepada Cointelegraph, selain menyumbangkan 6 juta lira atau sekitar 318 ribu dolar AS kepada organisasi Ahbap dan Akut, pertukaran kripto Turki itu juga mengirimkan bantuan pakaian senilai 1,2 juta lira atau sekitar 62 ribu dolar AS ke zona gempa dalam koordinasi dengan pemerintah daerah.

ByBit dan OKX cabang Turki sama-sama berkomitmen untuk mengirimkan bantuan masing-masing sebesar 100 ribu dolar AS dan 1 juta lira Turki atau sekitar 53 ribu dolar AS.

Salah satu pendiri dan chief operating officer platform The Sandbox, Sebastien Borget, memaparkan upayanya dengan The Sandbox Turki untuk memberikan dukungan di negara itu.

“Pikiran kami bersama orang-orang Turki hari ini. Bersama dengan komunitas kreator The Sandbox di Turki, kami menghubungi organisasi non-pemerintah terkait untuk menggalang dana bantuan dan mendukung daerah yang terkena dampak gempa,” ungkap Borget.

Baca juga: Gempa Turki dan Suriah, PSI Puji Langkah Cepat RI Evakuasi WNI dan Mengirim Bantuan

Dia mengatakan, bersama dengan The Sandbox Turki, pihaknya telah membantu "mengisi truk dengan persediaan mendesak untuk para korban dan orang-orang yang terkena dampak dan mencari opsi untuk dukungan jangka panjang".

Non-Fungible Token (NFT) juga disebut-sebut sebagai kemungkinan cara yang digunakan untuk penggalangan dana bagi korban gempa bumi.

Artis NFT Turki, Pak, men-tweet tentang donasi ETH ke Ahbap, bersama dengan rencana inisiatif NFT untuk dukungan jangka panjang.

Sementara itu, dalam proposalnya Gate.io juga menyebutkan pengembangan inisiatif bantuan NFT untuk pemberian dukungan tambahan dalam waktu dekat.