PBB Serukan Bantuan 1 Miliar Dolar AS untuk Penanganan Gempa Bumi di Turki
Upaya penyelamatan terus berlanjut di Turki, namun jumlah orang yang diselamatkan mulai berkurang secara signifikan setiap harinya.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah meminta lebih dari 1 miliar dolar AS dana untuk operasi bantuan gempa Turki, berselang dua hari setelah meluncurkan permohonan sebesar 400 juta dolar AS untuk warga Suriah.
Kepala bantuan PBB Martin Griffiths, yang mengunjungi Turki pekan lalu, mengatakan orang-orang di Turki telah "mengalami sakit hati yang tak terkatakan", pada Kamis (16/2/2023).
“Kita harus mendukung mereka di saat-saat tergelap mereka dan memastikan mereka menerima dukungan yang mereka butuhkan,” tambah Griffiths, yang dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Perkiraan Biaya Kerusakan akibat Gempa Turki Capai 25 Miliar Dolar AS
Gempa bumi yang sejauh ini menewaskan sedikitnya 36.187 orang di Turki selatan mengguncang pada Senin (6/2/2023) pagi. Sementara pihak berwenang di Suriah melaporkan sebanyak 5.800 orang tewas akibat gempa tersebut.
Upaya penyelamatan terus berlanjut di Turki, namun jumlah orang yang diselamatkan mulai berkurang secara signifikan setiap harinya.
Seorang gadis remaja ditarik dalam keadaan hidup dari puing-puing bangunan di Kahramanmaras pada Kamis, setelah lebih dari 10 hari gempa dahsyat melanda wilayah tersebut.
Anak berusia 17 tahun itu dengan aman dikeluarkan dari reruntuhan blok apartemen yang runtuh, lapor stasiun televisi Turki TRT Haber, 248 jam sejak gempa berkekuatan 7,8 SR melanda.
Namun, ada kemarahan yang meningkat dari keluarga yang masih menunggu kabar kerabatnya yang hilang, setelah mereka melihat adanya dugaan korupsi pada proyek pembangunan gedung-gedung perkotaan yang mengakibatkan ribuan rumah dan bisnis hancur.
Pemerintah Turki telah berjanji untuk menyelidiki siapa pun yang dicurigai bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan dan telah memerintahkan penahanan lebih dari 100 tersangka, termasuk pengembang gedung.
Di Suriah, gempa menghantam wilayah yang terpecah dan hancur oleh perang saudara selama 12 tahun.
Pemerintah Suriah mengatakan jumlah korban tewas di wilayah yang dikuasainya mencapai 1.414 orang. Lebih dari 4.000 kematian telah dilaporkan di wilayah barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak, tetapi tim penyelamat mengatakan tidak ada korban yang ditemukan hidup di sana sejak 9 Februari.
Upaya pengiriman bantuan terhambat oleh konflik, dan banyak orang di barat laut Suriah merasa ditinggalkan karena bantuan hampir selalu dikirim ke daerah lain dari zona bencana yang luas.
Jalur pengiriman dari Turki terputus sepenuhnya setelah gempa bumi, ketika rute yang digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk sementara diblokir.