Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB Serukan Bantuan 1 Miliar Dolar AS untuk Penanganan Gempa Bumi di Turki

Upaya penyelamatan terus berlanjut di Turki, namun jumlah orang yang diselamatkan mulai berkurang secara signifikan setiap harinya.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in PBB Serukan Bantuan 1 Miliar Dolar AS untuk Penanganan Gempa Bumi di Turki
AFP/YASIN AKGUL
Seorang tentara Turki berjalan di antara bangunan yang hancur di Hatay, pada 12 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik menjadi lebih dari 20.000 pada 9 Februari 2023, karena harapan untuk menemukan korban yang selamat terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca yang sangat dingin. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) 

Awal pekan ini, beberapa hari setelah bencana gempa melanda, Presiden Suriah Bashar al-Assad memberikan persetujuan untuk membuka dua penyeberangan tambahan.

Hingga Kamis, sebanyak 119 truk PBB telah melewati perbatasan Bab al-Hawa dan Bab al-Salam antara Turki dan Suriah sejak gempa terjadi, kata juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Sebuah konvoi 15 truk bantuan dari Qatar telah mencapai kota Afrin yang dikuasai pemberontak Suriah, membawa makanan yang sangat dibutuhkan, obat-obatan penting dan tenda.

Baca juga: Momen Presiden Erdogan Azan dan Beri Nama Bayi yang Baru Dilahirkan oleh Penyintas Gempa Turki

Sekretaris jenderal Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Jagan Chapagain, mengatakan krisis akan berlarut-larut, dan mengumumkan organisasinya akan meningkatkan permohonan bantuan lebih dari tiga kali lipat untuk kedua negara tesebut.

“Dampaknya terhadap masyarakat tidak akan berakhir dalam tiga bulan, jadi kami memiliki perspektif 24 bulan,” katanya di Beirut, dalam perjalanan dari Suriah ke Turki.

Dampak ekonomi dari gempa bumi di Turki dapat mengakibatkan hilangnya hingga satu persen dari produk domestik bruto negara itu pada tahun ini, menurut Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas