Hasil Investigasi Awal Pager Meledak di Lebanon, Perangkat Sudah Diprogram hingga Ada Bahan Peledak
Pejabat keamanan Lebanon memaparkan penyelidikan awal menemukan ratusan pager yang meledak di seluruh Lebanon ternyata telah dipasang "jebakan".
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Hasil investigasi awal terkait teror rentetan ledakan misterius dari ribuan pager hingga perangkat komunikasi lainnya yang terjadi dalam 48 jam terakhir terungkap.
Seorang pejabat keamanan Lebanon memaparkan penyelidikan awal menemukan ratusan pager yang meledak di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9/2024) sore waktu setempat ternyata telah dipasang "jebakan".
"Data menunjukkan perangkat tersebut telah diprogram sebelumnya untuk meledak dan mengandung bahan peledak yang ditanam di dekat baterai," kata pejabat tersebut seperti dikutip AFP.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 12 orang tewas dan ribuan terluka imbas ledakan ribuan pager di hampir seluruh wilayah Lebanon pada Selasa (17/9/2024) sore.
Teror ledakan kembali terjadi di beberapa wilayah Lebanon pada Rabu (18/9/2024), menewaskan 20 orang dan melukai 450 orang lainnya.
Sumber ledakan kali ini bukan hanya dari pager, tapi juga alat komunikasi lain seperti walkie-talkie, baterai laptop, ponsel, radio, hingga perangkat tenaga surya.
Seorang pejabat Kementerian Kehakiman Lebanon menuturkan pemerintah segera membuka penyelidikan terkait teror ledakan.
Meski penyelidikan masih "dalam tahap awal", pejabat tersebut mengatakan dinas keamanan sedang bekerja untuk menentukan penyebab ledakan tersebut.
Pejabat kehakiman mengatakan penyelidikan difokuskan pada mengidentifikasi jenis bahan peledak yang ditanam di perangkat tersebut dan menemukan "negara asal dan tempat pemasangan jebakan."
Beberapa perangkat yang meledak sedang diperiksa, kata pejabat keamanan itu.
"Sebagian besar perangkat yang meledak telah hancur dan terbakar," paparnya.
Baca juga: 9 Fakta Ledakan Walkie-Talkie Hizbullah di Lebanon, Baru Dibeli 5 Bulan Lalu
Pejabat tersebut mengatakan sejauh penyelidikan berlangsung memperlihatkan bahwa kecil kemungkinan jika ledakan disebabkan oleh baterai lithium dalam perangkat yang memanas hingga meledak.
"Ledakan baterai lithium menyebabkan insiden seperti kebakaran yang mungkin menyebabkan luka bakar ringan, tetapi ledakan dari perangkat ini disebabkan oleh bahan peledak dengan daya ledak tinggi," katanya kepada AFP.
Dibeli dari Luar Negeri
Sementara itu, sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP bahwa ribuan pager yang meledak ini terkait dengan pengiriman baru-baru ini yang dibeli oleh Hizbullah dari luar negeri.