Hasil Investigasi Awal Pager Meledak di Lebanon, Perangkat Sudah Diprogram hingga Ada Bahan Peledak
Pejabat keamanan Lebanon memaparkan penyelidikan awal menemukan ratusan pager yang meledak di seluruh Lebanon ternyata telah dipasang "jebakan".
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Sumber tersebut juga meyakini ribuan pager yang baru diimpor Hizbullah ini "telah disabotase dari sumbernya".
The New York Times melaporkan bahwa ribuan pager yang meledak ini telah dipesan Hizbullah dari perusahaan Taiwan, Gold Apollo.
Kendati demikian, Gold Apollo membantah telah membuat ribuan pager tersebut.
Pendiri Gold Apollo, Hsu Ching-Kuang menyebut pager yang digunakan dalam ledakan di Lebanon merupakan buatan perusahaan Eropa.
Ia mengatakan perusahaan Eropa itu memiliki hak untuk menggunakan merek mereka.
Belakangan diketahui perusahaan Eropa yang dimaksud adalah mitra Gold Apollo di Hungaria,BAC Consulting KFT.
Juru bicara pemerintah Hungaria Zoltan Kovacs mengatakan perusahaan itu "adalah perantara perdagangan, tanpa lokasi produksi atau operasional di Hungaria".
"Perangkat yang dirujuk tidak pernah ada di Hungaria," kata Kovacs di X, yang sebelumnya bernama Twitter, Rabu (18/9/2024), dikutip dari AFP.
Baca juga: Yordania Siap Bantu Lebanon Rawat Ribuan Korban Ledakan Pager
Perang Israel-Hamas
Berikut ini ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas
- Sehari setelah ribuan pager meledak di seluruh Lebanon dalam operasi mata-mata yang diduga dilakukan Israel, gelombang ledakan perangkat elektronik lainnya, termasuk walkie-talkie dan laptop, telah menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 450 orang.
- Dewan eksekutif Hizbullah mengatakan kelompok itu akan menanggapi serangan itu dengan “hukuman khusus”.
Sementara Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib telah memperingatkan bahwa “serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan Lebanon” dapat “menandakan perang yang lebih luas”.
- Tentara Israel mengatakan pihaknya akan memindahkan Divisi ke-98, yang terdiri dari sekitar 10.000 hingga 20.000 tentara, dari Gaza ke perbatasan utara dengan Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan.
- Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada hari Jumat untuk membahas ledakan tersebut, sementara kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, telah mengutuk “ketakutan dan teror” yang ditimbulkan oleh serangan tersebut dan menyerukan penyelidikan independen.
- Setidaknya 48 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada hari Rabu, termasuk sembilan anak-anak di antara yang tewas.
- Majelis Umum PBB telah mendukung resolusi tidak mengikat yang menuntut Israel mengakhiri “kehadirannya yang melanggar hukum” di wilayah Palestina dalam waktu satu tahun, dengan utusan Palestina di PBB menyebutnya sebagai titik balik “dalam perjuangan kami untuk kebebasan dan keadilan”.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)