Raja Malaysia Boyong Rombongan Besar ke China Incar Kerjasama Infrastruktur, Termasuk Kereta Cepat
Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar akan melakukan kunjungan kenegaraan selama empat hari ke China dalam pekan ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar akan melakukan kunjungan kenegaraan selama empat hari ke China dalam pekan ini.
Kemungkinan besar sang raja akan mencari dukungan untuk menghidupkan kembali proyek-proyek yang meningkatkan konektivitasnya dengan negara tetangga Singapura, termasuk pembangunan proyek kereta cepat.
Perjalanan dari 19 September hingga 22 September 2024 tersebut atas undangan Presiden Cina Xi Jinping.
Demikian kata Kementerian Luar Negeri Cina dalam sebuah pernyataan pada Rabu (18/9/2024).
Perjalanan ini dilakukan saat China dan Malaysia memperingati ulang tahun ke-50 hubungan bilateral tahun ini.
Ini akan menjadi perjalanan luar negeri kedua penguasa Johor tersebut sejak dilantik sebagai raja ke-17 Malaysia pada 31 Januari .
Kunjungan pertamanya adalah kunjungan kenegaraan dua hari ke Singapura pada awal Mei.
Ini juga akan menjadi kunjungan pertama raja Malaysia ke China dalam satu dekade, setelah Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah yang saat itu masih menjadi raja negara itu berkunjung ke sana pada tahun 2014.
Di bawah sistem monarki Malaysia yang unik, kepala sembilan keluarga kerajaan bergantian menjadi raja setiap lima tahun, dan diharapkan tidak terlibat dalam politik.
Sultan Ibrahim akan membawa rombongan pejabat
Dia akan didampingi oleh Menteri Perhubungan Anthony Loke, Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Nga Kor Ming dan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Amran Mohamed Zin, kata kementerian luar negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (18/9/2024) seperti dilansir kantor berita Bernama.
Pejabat senior dari Istana Negara dan kementerian serta lembaga terkait juga akan menjadi bagian dari delegasi tersebut.
"Yang Mulia akan disambut secara seremonial di Balai Agung Rakyat di Beijing, diikuti dengan audiensi dengan Xi. Presiden China akan menyelenggarakan jamuan kenegaraan untuk menghormati Yang Mulia," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.