Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sanksi Baru Uni Eropa terhadap Rusia Menyasar Penjualan Barang Berteknologi Tinggi hingga Toilet

Sanksi UE terhadap Rusia akan berfokus pada penghentian penjualan barang-barang berteknologi tinggi yang dapat digunakan dalam sistem persenjataan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sanksi Baru Uni Eropa terhadap Rusia Menyasar Penjualan Barang Berteknologi Tinggi hingga Toilet
STRINGER / AFP
Orang-orang berjalan melewati blok apartemen yang hancur di kota Severodonetsk yang dikuasai Rusia di wilayah Lugansk timur pada 24 Januari 2023. Sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Rusia akan berfokus pada penghentian penjualan barang-barang berteknologi tinggi yang dapat digunakan dalam sistem persenjataan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Paket ke-10 sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Rusia akan berfokus pada penghentian penjualan barang-barang berteknologi tinggi yang dapat digunakan dalam sistem persenjataan.

Hal ini dilaporkan surat kabar EUobserver pada Kamis (16/2/2023) kemarin, mengutip draf proposal tersebut.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (17/2/2023), daftar hitam ekspor setebal 146 halaman dilaporkan akan mencakup elektronik, laser, peralatan radio, perangkat lunak, avionik, kamera laut serta komponen lain yang lebih spesifik dan digunakan dalam nanoteknologi.

Menariknya, paket tersebut juga akan mencakup lebih banyak 'barang simbolis' yang digunakan sehari-hari.

Baca juga: 5 Warga Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Bakhmut, 6.000 Orang Bertahan di Rumahnya

Di antaranya adalah 'bidet, toilet, tangki pembilas dan perlengkapan saniter serupa', serta LED, benang rami, mesin sortir surat, pot tanah liat, batu bata, ban bahkan ujung pena.

Namun, Duta Besar Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan mengenai paket tersebut pada Rabu lalu, dengan media melaporkan bahwa masalah karet sintetis yang digunakan dalam ban, telah muncul sebagai batu sandungan.

Berita Rekomendasi

Italia dan Jerman dikatakan skeptis tentang pelarangan pasokan Rusia, yang mengirimkan produk senilai hampir 700 juta dolar Amerika Serikat (AS) ke UE pada 2021.

Dukungan dari 27 negara anggota diperlukan agar paket tersebut dapat disahkan.

Kendati demikian, para pemimpin UE akhir-akhir ini mengeluh bahwa membuat sanksi baru menjadi lebih sulit karena target semakin langka.

Namun UE dilaporkan berharap untuk menyelesaikan paket tersebut sebelum 24 Februari mendatang yang menjadi peringatan setahun peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina.

Baca juga: Menteri Inggris: 97 Persen Tentara Rusia Ada di Ukraina, Putin Kesulitan Terjunkan Pasukan

Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa paket sanksi berikutnya akan menargetkan tiga bank Rusia lainnya, melarang penduduk Rusia memegang posisi teratas di perusahaan infrastruktur Eropa yang kritis dan membatasi penyediaan kapasitas penyimpanan gas untuk entitas Rusia.

Hal ini juga diharapkan mencakup persyaratan bagi bank-bank Eropa untuk melaporkan dana beku milik bank sentral Rusia dan yang terkait dengan perusahaan serta individu Rusia yang terkena sanksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas