Rayu India Agar Menjauh dari Rusia, AS Pamerkan Jet Tempur F-35
Amerika Serikat berusaha merayu India agar menjauh dari Rusia dengan membawa jet tempur tercanggihnya F-35 ke New Delhi
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
![Rayu India Agar Menjauh dari Rusia, AS Pamerkan Jet Tempur F-35](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pesawat-tempur-latihan-perang-di-korsel.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BENGALURU - Amerika Serikat berusaha merayu India agar menjauh dari Rusia dengan membawa jet tempur tercanggihnya F-35 ke New Delhi untuk pertama kalinya pada pekan ini.
Selain jet tempur F-35, Amerika Serikat juga membawa jet tempur F-16, Super Hornet dan Bomber B-1B.
Melansir dari Reuters, India yang putus asa untuk memodernisasi sebagian besar armada jet tempur era Soviet untuk meningkatkan kekuatan udaranya, prihatin dengan penundaan pasokan dari Rusia karena perang di Ukraina dan menghadapi tekanan dari pihak Barat untuk menjauhkan diri dari Moskow.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Pemimpin Dunia Bertemu di Jerman, Negosiasi Biji-bijian Dimulai Minggu Depan
Delegasi AS memamerkan jet tempurnya dalam pertunjukan Aero India 2023 yang diadakan selama seminggu di Bengaluru. Aero India 2023, yang berakhir hari ini (17/2/2023), adalah yang terbesar dalam sejarah pertunjukan selama 27 tahun dan menggarisbawahi hubungan yang berkembang antara Amerika Serikat dan India.
Sebaliknya, kehadiran Rusia, pemasok senjata terbesar India sejak masa Uni Soviet, cukup minim. Pengekspor senjata milik Rusia Rosoboronexport memiliki stand bersama dengan United Aircraft dan Almaz-Antey, dengan menampilkan model miniatur pesawat, truk, radar, dan tank.
Pada pameran sebelumnya, stand Rosoboronexport memiliki posisi yang lebih sentral, meskipun Rusia belum membawa jet tempur ke Bengaluru selama satu dekade setelah India mulai mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak jet tempur Eropa dan AS.
Boeing F/A-18 Super Hornet telah memasuki persaingan untuk memasok jet tempur untuk kapal induk Angkatan Laut India dan Lockheed Martin F-21, varian F-16 yang ditingkatkan dan dirancang untuk India diluncurkan di Aero India pada 2019, juga ditawarkan ke angkatan udara India.
Proposal angkatan udara India senilai 20 miliar dolar AS untuk membeli 114 pesawat tempur multiperan telah tertunda selama lima tahun, dan menjadi fokus tajam oleh ketegangan India dengan China dan Pakistan.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-359: Moskow Tembakkan Roket Grad ke Bakhmut, 5 Orang Tewas
F-35 tidak sedang dipertimbangkan oleh India "sampai sekarang", menurut sumber Angkatan Udara India (IAF), tetapi tampilan dua F-35 di Aero India untuk pertama kalinya merupakan tanda semakin pentingnya strategi New Delhi bagi Washington.
Itu "bukan promosi penjualan", melainkan sinyal akan pentingnya hubungan pertahanan bilateral di kawasan Indo-Pasifik, kata Angad Singh, seorang analis pertahanan independen.
“Bahkan jika penjualan senjata bukan landasan hubungan, ada kerja sama dan kolaborasi di tingkat militer antara India dan AS,” tambahnya.
Amerika Serikat diketahui selektif mengenai negara mana yang memungkinkan untuk membeli F-35. Ketika ditanya apakah itu akan ditawarkan ke India, Laksamana Muda (Rear Admiral) Michael L. Baker, atase pertahanan di kedutaan AS di India, mengatakan New Delhi sedang dalam "tahap awal" untuk mempertimbangkan apakah mereka menginginkan pesawat itu.
Menjelang pertunjukan Aero India 2023, kantor berita negara Rusia melaporkan Moskow telah memasok senjata ke New Delhi sekitar 13 miliar dolar AS dalam lima tahun terakhir.
Sementara Amerika Serikat telah menyetujui penjualan senjata senilai lebih dari 6 miliar dolar AS ke India dalam enam tahun terakhir, termasuk pesawat angkut, helikopter Apache, Chinook dan MH-60, rudal, sistem pertahanan udara, senjata angkatan laut, dan pesawat pengintai P-8I Poseidon.
Baca juga: 5 Warga Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Bakhmut, 6.000 Orang Bertahan di Rumahnya
India juga diketahui ingin memproduksi lebih banyak alutsista di dalam negeri, bekerja sama dengan raksasa global, yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan mengekspor senjata canggih.
Aero India 2023 yang diselenggarakan di Stasiun Angkatan Udara di Yelahanka, Bengaluru diadakan pada 13 sampai 17 Februari 2023.
Pameran kedirgantaraan dua tahunan di India yang diselenggarakan ke-14 kalinya ini dibuka oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada Senin (13/2/2023).
Pameran ini dihadiri oleh 809 perusahaan dari 98 negara, termasuk Airbus, Boeing, Dassault Aviation, Lockheed Martin, Israel Aerospace Industry, BrahMos Aerospace, Army Aviation, dan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.