Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Badai Gabrielle di Selandia Baru Bertambah Jadi 11 Orang

Sekitar 5.608 orang tetap tidak dapat dihubungi di seluruh negeri, sementara 1.196 telah terdaftar aman, kata polisi.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Korban Tewas Badai Gabrielle di Selandia Baru Bertambah Jadi 11 Orang
NEWSHUB/TVNZ
Hujan lebat melanda pemukiman warga Auckland di New Zealand sebagai dampak buruk Badai Gabrielle. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Jumlah korban tewas akibat Topan Gabrielle di Selandia Baru naik menjadi 11 orang pada hari ini, Minggu (19/2/2023).

Sementara ribuan orang dilaporkan hilang, seminggu setelah badai Gabrielle melanda Pulau Utara negara itu.

Melansir dari Reuters, topan menghantam wilayah utara Selandia Baru pada 12 Februari dan menyusuri pantai timur, sehingga menyebabkan kerusakan yang meluas. Perdana Menteri Chris Hipkins menyebut badai Gabrielle sebagai bencana alam terbesar Selandia Baru pada abad ini.

Baca juga: Badai Gabrielle: Selandia Baru Umumkan Darurat Nasional di Enam Wilayah, 38 Ribu Rumah Padam Listrik

Pihak polisi Selandia Baru mengungkapkan dua korban tewas berasal dari daerah Hawke's Bay, yang terkena dampak parah terkait topan tersebut, sehingga jumlah korban tewas menjadi 11 orang.

Sekitar 5.608 orang tetap tidak dapat dihubungi di seluruh negeri, sementara 1.196 telah terdaftar aman, kata polisi.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan mereka "sangat mengkhawatirkan" sekitar 10 orang yang masih hilang.

Berita Rekomendasi

Upaya pemulihan berlanjut, dengan tim dari Dewan Auckland melakukan penilaian cepat pada dan rumah yang rusak di wilayah pesisir Muriwai dan Piha, sekitar 60 kilometer (40 mil) dari barat kota terbesar di negara itu, Auckland.

Otoritas darurat dan militer Selandia Baru mengirimkan pasokan penting melalui helikopter ke masyarakat yang terlantar pada Sabtu (18/2/2023), sejak topan yang menghanyutkan jembatan, ternak, dan menggenangi rumah penduduk melanda negara itu.

Baca juga: Badai Gabrielle: Selandia Baru Umumkan Darurat Nasional di Enam Wilayah, 38 Ribu Rumah Padam Listrik

Sekitar 62.000 rumah di Selandia Baru hidup tanpa listrik pada Sabtu. Dari jumlah tersebut, hampir 40.000 berada di Hawke's Bay, dari populasi sekitar 170.000.

Perdana Menteri Hipkins mengatakan respons "krisis masih berlangsung" dan orang-orang di seluruh Pulau Utara "bekerja sepanjang waktu."

Polisi telah mengirim 100 petugas tambahan ke Hawke's Bay dan Tairawhiti, termasuk ke daerah-daerah terpencil, dan surat kabar New Zealand Herald melaporkan terdapat penghalang jalan di sekitar pedesaan Hawke's Bay untuk mencegah para penjarah memanfaatkan keadaan.

"Menargetkan orang dalam krisis sangat menjijikkan dan kami tidak mentolerirnya," kata Inspektur Polisi Selandia Baru, Jeanette Park.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas