Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG – Diplomat top yang juga mantan Menteri Luar Negeri China Wang Yi akan melakukan lawatan ke Moskow, Rusia pekan ini.

Para pejabat Gedung Putih menilai kunjungan Wang Yi ke Moskow sebagai bagian dari rencana Beijing memberikan dukungan persenjataan untuk membantu Rusia berperang melawan Ukraina.

"Kami telah mengamati ini dengan sangat cermat," kata Antony Blinken, menteri luar negeri Amerika Serikat saat menghadiri Konferensi Keamanan Munich akhir pekan lalu.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield memperingatkan adanya ancaman besar jika China memberikan “dukungan mematikan” ke Rusia.

"Kami menyambut baik langkah China ketika mereka menginginkan perdamaian karena itulah yang selalu ingin kami kejar dalam situasi seperti ini," kata Linda.

“Namun, kita juga harus mengambil sikap jika ada pemikiran dan upaya dari China untuk memberikan dukungan mematikan kepada Rusia dalam serangan brutal mereka terhadap Ukraina, itu tidak dapat diterima,” sambungnya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China telah menegaskan pihaknya akan berpegang pada dialog dan mendukung langkah perdamaian dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Perang di Ukraina: Menteri Luar Negeri AS Sebut China Mungkin akan Beri Persenjataan untuk Rusia

China juga merasa AS tidak dalam posisi untuk mengajukan tuntutan. Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin.

Baca juga: Volodymyr Zelenskiy Meramal Perang Dunia III Berpotensi Pecah Jika China Dukung Rusia

“AS tidak dalam posisi untuk menuntut China,” kata Wenbin.

“China tidak akan menerima segala tuduhan yang dilayangkan Washington atas hubungan Beijing-Moskow,” pungkasnya.