Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa George Soros? Miliarder AS yang Kritik PM India Narendra Modi

George Soros mengatakan dia yakin gejolak di kerajaan bisnis Gautam Adani dapat melemahkan cengkeraman PM India Narendra Modi di pemerintahan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Siapa George Soros? Miliarder AS yang Kritik PM India Narendra Modi
Fabrice COFFRINI / AFP
Investor dan dermawan AS kelahiran Hungaria, George Soros berpidato di hadapan majelis di sela-sela pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada 24 Mei 2022. George Soros mengatakan dia yakin gejolak di kerajaan bisnis Gautam Adani dapat melemahkan cengkeraman PM India Narendra Modi di pemerintahan. 

TRIBUNNEWS.COM - George Soros, yang tengah menjadi sorotan karena pernyataannya terhadap Perdana Menteri India Narendra Modi, adalah seorang miliarder dan aktivis Amerika kelahiran Hungaria.

Kesuksesan George Soros sebagai investor menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.

Dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Munich pada hari Kamis (16/2/2023), George Soros mengatakan dia percaya gejolak di kerajaan bisnis Gautam Adani dapat melemahkan cengkeraman Perdana Menteri India Narendra Modi pada pemerintahnya.

Pernyataan itu ditentang keras oleh BJP (Bharatiya Janata Party), salah satu partai besar di India.

Siapa George Soros?

Dilansir deccanherald.com.com, George Soros adalah pendiri Open Society Foundations dengan kekayaan bersih $8,5 miliar.

Baca juga: Viral Pria India Ditolak saat Lamar Kekasih di Sulsel, si Wanita Sudah Dijodohkan dengan Pria Lain

Open Society Foundations memberikan hibah kepada kelompok dan individu yang mempromosikan demokrasi, transparansi, dan kebebasan berbicara.

BERITA TERKAIT

George Soros lahir di Budapest, Hungaria pada tahun 1930 dari keluarga Yahudi yang makmur.

Kehidupan awal Soros terganggu saat kedatangan Nazi di Hongaria pada tahun 1944.

Keluarganya berpisah dan menggunakan surat-surat palsu untuk menghindari dikirim ke kamp konsentrasi.

Keluarga George mengubah nama mereka dari 'Schwartz' menjadi 'Soros' untuk menyamarkan identitas Yahudi mereka.

Pada tahun 1947, mereka pindah ke London.

George Soros menempuh pendidikan di London School of Economics (LSE) dan bekerja sebagai portir dan pelayan kereta api, menurut ensiklopedia Britannica.

Soros belajar filsafat di bawah Karl Popper di LSE hanya demi meninggalkan rencana untuk menjadi seorang filsuf.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas