2 Warga China Tewas setelah Tambang Batu Bara Runtuh, 53 Pekerja Terjebak di Reruntuhan
2 warga China tewas setelah tambang batu bara runtuh pada hari ini. Selain itu, 53 pekerja dan kendaraan proyek terjebak dalam reruntuhan itu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: bunga pradipta p

TRIBUNNEWS.COM - Dua orang tewas dan 53 orang terjebak setelah tambang batu bara runtuh di Liga Alxa, Mongolia Dalam, China utara, Rabu (22/2/2023) sore.
"Penyelidikan awal menunjukkan, lebih dari 50 orang terjebak di bawah tambang," kata kantor berita Xinhua.
Tim penyelamat mengeluarkan tiga orang, dua di antaranya meninggal dunia.
Selain itu, enam pekerja berhasil diselamatkan dalam keadaan terluka.
Laporan media pemerintah lainnya memberikan jumlah total 53 orang yang hilang karena terjebak di dalam reruntuhan.
Kendaraan tambang juga terkubur setelah keruntuhan, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: China Tingkatkan Pembelian Batu Bara dari Australia di Tengah Pelonggaran Larangan Impor
China Central Television (CCTV) melaporkan, keruntuhan telah terjadi di area luas dari poros yang dioperasikan oleh Perusahaan Pertambangan Batu Bara Xinjing.
"Sejumlah staf pekerja dan kendaraan telah terkubur," lapor CCTV.
CCTV melaporkan, Presiden China Xi Jinping telah menginstruksikan pihak berwenang untuk "melakukan segala kemungkinan untuk mencari dan menyelamatkan orang yang hilang."
"Pejabat harus menggunakan semua kekuatan mereka untuk menyelamatkan dan merawat yang terluka, melindungi keamanan nyawa dan harta benda orang serta stabilitas sosial secara keseluruhan", kata Xi jinping.
Delapan tim penyelamat yang terdiri dari lebih dari 330 personel telah dikirim ke lokasi, bersama dengan lebih dari 100 buah peralatan penyelamat, dikutip dari NDTV.
Selain itu, 129 kendaraan bekerja di tempat kejadian.
Mongolia Dalam adalah wilayah penting untuk menambang batu bara dan mineral lainnya di China.
Menurut para kritikus, proyek tambang ini telah merusak lanskap asli pegunungan, padang rumput, dan gurun.

Baca juga: Investasi China di Indonesia Terus Didorong, Mulai dari Hilirisasi Nikel hingga Bandara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.