Majelis Umum PBB Serukan Segera Diakhirinya Perang di Ukraina
Pemunungan suara sebelum peringatan satu tahun perang membuat 141 negara mengutuk invasi Rusia dengan tujuh menentang dan 32 abstain.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi meminta Rusia untuk segera, dan tanpa syarat, menarik diri dari Ukraina.
Menandai satu tahun invasi Rusia di Ukraina, PBB menyerukan perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi, The Guardian melaporkan.
Tepuk tangan pecah saat resolusi tersebut dibacakan.
Resolusi pada Kamis (23/2/2023) malam itu didukung oleh 141 negara, 7 menentang dan 32 abstain, termasuk China.
Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan:
“Dengan memberikan suara mendukung resolusi majelis umum PBB hari ini, 141 negara anggota PBB memperjelas bahwa Rusia harus mengakhiri agresi ilegalnya."
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Peringatan Setahun: Zelensky Ungkap Situasi Cukup Berbahaya dan Sulit
"Integritas teritorial Ukraina harus dipulihkan."
"Satu tahun setelah Rusia meluncurkan invasi skala penuh, dukungan global untuk Ukraina tetap kuat."
Salah satu negara yang memilih abstain, Thailand, mengatakan tidak ingin terlibat dalam permainan moralitas.
Afrika Selatan menekankan bahwa prinsip integritas teritorial dalam Piagam PBB adalah sakral, dan diterapkan dalam kasus Ukraina.
Tetapi negara itu mengklaim resolusi tersebut tidak akan memajukan tujuan perdamaian.
Deputi utusan China untuk PBB, Dai Bing, mengatakan bahwa pihak barat sedang menyulut api dengan mempersenjatai Ukraina.
"Itu hanya akan memperburuk ketegangan," katanya.
Baca juga: Australia akan Pasok Drone Lebih Banyak ke Ukraina, Terapkan Sanksi Baru untuk Rusia
Dai Bing mengklaim:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.