Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, ATHENS – Sedikitnya 26 orang meninggal dunia dan 85 terluka setelah dua kereta bertabrakan di Yunani pada Selasa (28/2/2023) malam.

Gubernur wilayah Thessaly Konstantinos Agorastos menyampaikan, kejadian tersebut bermula ketika sebuah kereta penumpang antar kota melakukan perjalanan dari Athena menuju kota utara Thessaloniki.

Beberapa saat setelah meninggalkan Athena, kereta penumpang tersebut bertabrakan dengan kereta kargo di dekat Kota Larissa, Yunani Tengah.

Baca juga: Penyebab Tabrakan Kereta Api dengan Odong-odong di Banten, Diduga Ada Kelalaian Pengemudi

“Tabrakan dua kereta itu sangat mengerikan,” kata Agorastos kepada SKAI TV, seraya menambahkan empat gerbong pertama dari kereta penumpang itu tergelincir.

Agorastos lebih lanjut mengatakan dua gerbong pertama, yang terbakar setelah tabrakan hampir hancur total.

Sekitar 250 penumpang dievakuasi dengan selamat ke Thessaloniki dengan bus. Sementara seorang penumpang yang selamat berhasil melarikan diri setelah memecahkan jendela kereta dengan kopernya.

"Ada kepanikan di gerbong, orang-orang berteriak," kata seorang pemuda yang dievakuasi ke jembatan terdekat kepada SKAI TV.

"Itu seperti gempa bumi," kata Angelos Tsiamouras, penumpang lainnya, kepada ERT.

Penyiar SKAI menunjukkan cuplikan gerbong yang tergelincir, rusak parah dengan jendela pecah dan asap tebal, serta puing-puing berserakan di jalan. Petugas penyelamat terlihat membawa obor di gerbong mencari penumpang yang terjebak.

"Evakuasi penumpang sedang berlangsung dalam kondisi yang sangat sulit mengingat parahnya tabrakan dua kereta," kata Vassilis Varthakogiannis, juru bicara pemadam kebakaran dalam pidato yang disiarkan televisi.

Sebagai informasi, kereta penumpang dioperasikan oleh grup Italia Ferrovie dello Stato Italiane, yang menurut situs webnya adalah penyedia utama transportasi kereta api untuk penumpang dan barang di Yunani dan menjalankan 342 rute penumpang dan komersial setiap hari.