Gertak AS, China Umumkan Kenaikan Anggaran Militer 224,79 Miliar Dolar di Tahun 2023
Pemerintah China memberi sinyal untuk menaikkan alokasi anggaran pertahanannya sebesar 224,79 miliar dolar AS di tahun 2023.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pemerintah China memberi sinyal untuk menaikkan alokasi anggaran pertahanannya sebesar 224,79 miliar dolar AS di tahun 2023.
Jumlah tersebut naik sekitar 7,2 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Mengutip dari Reuters kenaikkan anggaran itu disampaikan langsung oleh Presiden Xi Jinping dalam pembukaan sidang tahunan Kongres Rakyat China (NPC) di Beijing, pada Minggu (5/3/2023).
Meski banyak pihak spektis dengan rencana China yang akan meningkatkan anggaran militernya, mengingat kemampuan perekonomian negeri tirai bambu saat ini hanya diproyeksikan tumbuh 3 persen.
Baca juga: 19 Pesawat Angkatan Udara China Dilaporkan Masuk Zona Pertahanan Udara Taiwan
Namun pemerintah China optimis pulihnya aktivitas perdagangan di negaranya pasca pelonggaran kebijakan nol-Covid dapat memacu laju pertumbuhan China dua kali lebih cepat dari tahun sebelumnya.
Lebih lanjut kenaikkan anggaran belanja militer sebelumnya telah lama direncanakan China, terlebih setelah hubungannya dengan Taiwan kian memanas akibat kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pada pertengahan tahun lalu.
Kemarahan Beijing timbul lantaran lawatan Pelosi di Taipei dinilai dapat mempengaruhi pemerintah Taipei untuk memisahkan diri wilayah China. Meski AS telah menyangkal tuduhan tersebut.
Namun imbas kunjungan itu kini hubungan Washington dan Beijing semakin memanas. Bahkan Amerika beberapa kali menerjunkan pasukan dan armada perangnya ke wilayah perbatasan China,
Melalui anggaran tersebut nantinya China akan modernisasi kekuatan militernya dengan menambahkan perangkat keras baru, termasuk kapal induk dan pesawat tempur siluman untuk menjamin modernisasi kekuatan militer ditengah tantangan keamanan global serta perang geopolitik yang sengit dengan Amerika Serikat.
“Angkatan bersenjata harus mengintensifkan pelatihan dan kesiapan militer secara menyeluruh, mengembangkan panduan strategis militer baru, mencurahkan energi yang lebih besar untuk pertempuran terkoordinasi demi memperkuat kerja militer di semua arah dan wilayah,” kata Perdana Menteri China Li Keqiang.
Baca juga: Posisi Taiwan Terancam, AS Siap Pasok Senjata Senilai 619 Juta Dolar
Selain menggertak balik ancaman dari AS, melalui anggaran militer tersebut nantinya China akan modernisasi angkatan laut dan udaranya untuk memukul mundur negara tetangga yang kerap melakukan sengketa pada pulau-pulau di perbatasan yang diduduki China.
“Masalah ini bukan tentang berpartisipasi dalam perlombaan senjata internasional, tetapi mempertahankan keamanan nasional kita,” tambah Li.