Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-378: Kelompok Pro-Ukraina Diduga Lakukan Serangan Nord Stream
Laporan berita AS menunjukkan kelompok pro-Ukraina melakukan serangan Nord Stream; Ukraina menyebutkan nama tawanan perang yang ditembak mati Rusia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-378, Rabu (8/3/2023).
Mengutip The Guardian, berikut rangkuman peristiwa yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Pentingnya Merebut Bakhmut Bagi Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memperingatkan dalam sebuah wawancara bahwa akan menjadi "jalan terbuka" bagi pasukan Rusia untuk merebut kota-kota di Ukraina jika mereka berhasil menguasai Bakhmut.
“Ini taktis bagi kami, kami memahami bahwa setelah Bakhmut mereka bisa melangkah lebih jauh,” kata presiden Ukraina.
Wakil perdana menteri Ukraina mengatakan kepada media regional pada hari Selasa bahwa kurang dari 4.000 warga sipil, termasuk 38 anak, masih berada di Bakhmut.
Baca juga: Menlu China Heran, AS Persenjatai Taiwan dan Ukraina tapi Larang China Bantu Rusia
Kota tersebut, yang menjadi pusat pertempuran sengit di wilayah Donbas, diperkirakan memiliki populasi sekitar 70.000 jiwa sebelum perang.
Korban Luka dan Tewas Rusia Berkisar 20.000-30.000 Jiwa
Rusia telah menderita 20.000 hingga 30.000 korban terbunuh dan terluka – dalam upaya untuk merebut kota Bakhmut, ujar pejabat barat pada pengarahan pada hari Selasa.
Meskipun tidak ada angka pasti untuk kerugian Ukraina, pejabat itu mengatakan jumlahnya "jauh lebih sedikit".
Pertahanan Ukraina terhadap Bakhmut memaksa Rusia untuk terlibat dalam pertempuran yang mahal untuk sebuah kota yang “secara intrinsik tidak penting secara operasional atau strategis”, menurut Institut Studi Perang yang berbasis di AS.
Kelompok Pro-Ukraina Diduga Lakukan Serangan Nord Stream
Intelijen yang ditinjau oleh pejabat AS menduga kelompok pro-Ukraina melakukan serangan terhadap pipa Nord Stream pada tahun 2022, New York Times melaporkan.
Tetapi tidak ada bukti bahwa Zelensky atau letnan utamanya terlibat, atau bahwa pelaku bertindak atas arahan pejabat pemerintah Ukraina mana pun, kata laporan itu, mengutip pejabat AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.