Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kremlin Putus Komunikasi dengan Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin Minta Bantuan Media

Pemerintahan Vladimir Putin di Kremlin memutus komunikasi dengan Wagner Rusia karena desakan soal amunisi, Yevgeny Prigozhin minta bantuan media.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kremlin Putus Komunikasi dengan Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin Minta Bantuan Media
Olga MALTSEVA / AFP
Pengunjung mengenakan kamuflase militer berdiri di pintu masuk 'Pusat PMC Wagner' di Saint Petersburg, pada 4 November 2022. - Pemerintahan Vladimir Putin di Kremlin memutus komunikasi dengan Wagner terkait permintaan lebih banyak pasokan amunisi. Yevgeny Prigozhin meminta bantuan media. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mengatakan Pemerintah Rusia memutus saluran komunikasi dengan grupnya.

Pemutusan akses ini terjadi saat Yevgeny Prigozhin gencar meminta bantuan amunisi pada Kementerian Pertahanan Rusia.

“Untuk menghentikan saya meminta amunisi, mereka mematikan semua saluran telepon khusus (pemerintah) di semua kantor dan unit (Wagner)," katanya melalui Telegram, dikutip dari The Moscow Times.

Yevgeny Prigozhin mengaku tidak dapat berbuat untuk mendesak pemerintah Rusia.

Ia meminta bantuan dari media dan rakyat Rusia agar membantunya menekan tentara Rusia untuk berbagi persediaan amunisi dengan Wagner.

Baca juga: Rusia Gunakan Rudal Hipersonik dalam Rentetan Serangan Baru di Ukraina

Ia mengaku persediaan amunisinya belum membaik, meski sudah ada perbaikan.

Yevgeny Prigozhin menginginkan lebih banyak pasokan, terutama untuk pasukannya di garis depan.

Berita Rekomendasi

“Sekarang saya hanya bisa meminta lebih banyak pasokan melalui media dan kemungkinan besar akan melakukannya,” katanya, dikutip dari Express UK.

Dalam pesan Telegram itu, Yevgeny Prigozhin mengatakan orang-orang di pemerintahan Rusia memblokir semua akses komunikasi.

“Mereka telah memblokir semua izin masuk ke lembaga negara yang membuat keputusan.

“Saya tidak akan menyebutkan nama mereka agar tidak mendiskreditkan mereka dengan cara apapun. Jadi sekarang saya hanya bisa bertanya melalui media,” katanya.

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin - Pemerintahan Putin yang berbasis di Kremlin, Moskow, memutus komunikasi dengan Wagner Rusia di tengah tingginya desakan Yevgeny Prigozhin soal permintaan pasokan amunisi. (President of Russia/KremlinRussia_E)

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-380 Invasi: 6 Rudal Hipersonik Gempur Pasukan Zelensky

Kremlin Abaikan Seruan Wagner soal Pasukan Amunisi

Grup Wagner menjadi sorotan selama beberapa bulan terakhir karena Yevgeny Prigozhin terus mendesak pemerintah Rusia untuk mengirim amunisi.

Saat ini, grup Wagner yang berada di Bakhmut sedang menghadapi masa sulit karena persediaan amunisi yang semakin menipis, dikutip dari Business Insider.

Pada awal Februari 2023, Yevgeny Prigozhin menuduh petinggi Rusia melakukan pengkhianatan dengan sengaja merampas persediaan amunisi Wagner di Ukraina timur.

Beberapa setelah pernyataan itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan mengirim amunisi untuk Wagner.

Namun, kenyataannya hingga saat ini Wagner belum menerima banyak bantuan yang mereka butuhkan.

Prajurit Brigade Kholodny Yar ke-93 menembak pasukan pendudukan Rusia dengan mortir MO-1220-RT buatan Prancis pada Jumat (3/3/2023). Pasukan Ukraina bertahan di Kota Bakhmut, meski Wagner Rusia mengklaim telah mengepung Kota Bakhmut dan memblokir akses masuk dan keluar. Laporan foto dari departemen PR Brigade Bakhmut.
Prajurit Brigade Kholodny Yar ke-93 menembak pasukan pendudukan Rusia dengan mortir MO-1220-RT buatan Prancis pada Jumat (3/3/2023). Pasukan Ukraina bertahan di Kota Bakhmut, meski Wagner Rusia mengklaim telah mengepung Kota Bakhmut dan memblokir akses masuk dan keluar. Laporan foto dari departemen PR Brigade Bakhmut. (General Staff of the Armed Forces of Ukraine)

Baca juga: Bos Wagner Rusia Sarankan Pengkhianatan dalam Pertempuran Bakhmut Ukraina

Wagner Rusia Berada di Garis Depan

Pada Jumat (3/3/2023), Yevgeny Prigozhin mengatakan Wagner berhasil mengepung Bakhmut, Ukraina.

Namun, ia tidak dapat menjamin pasukannya dapat bertahan dalam waktu yang lama, jika tidak mendapat pasokan amunisi.

Pasukan Ukraina yang masih berada di Bakhmut belum menyerah dan terus melakukan perlawanan.

Jika terpaksa, kata Yevgeny, Wagner mungkin dapat mundur untuk menyelamatkan pasukannya yang tersisa.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas