Reaksi Pemimpin Dunia atas Kesepakatan Pemulihan Hubungan Diplomatik Iran dan Arab Saudi
Berikut reaksi internasional terhadap pemulihan hubungan diplomatik antara dua kekuatan regional setelah tujuh tahun ketegangan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![Reaksi Pemimpin Dunia atas Kesepakatan Pemulihan Hubungan Diplomatik Iran dan Arab Saudi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/iran-dan-arab-saudi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Iran dan Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik setelah tujuh tahun ketegangan yang mengancam stabilitas dan keamanan di Timur Tengah.
Di tengahi oleh diplomat top China, Wang Yi, kedua kekuatan regional itu sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan misi mereka, Jumat (10/3/2023).
Berikut reaksi internasional terhadap pemulihan hubungan diplomatik antara dua kekuatan regional setelah tujuh tahun ketegangan, dikutip Al Jazeera:
China
Berdasarkan pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang mengutip Wang, pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi adalah kabar baik di dunia yang bergejolak saat ini.
"China akan terus memainkan peran konstruktif di hot spot global dan menunjukkan tanggung jawabnya sebagai negara terkemuka," kata Wang.
Baca juga: Pemerintah Iran dan Arab Saudi Sepakat Pulihkan Hubungan Diplomatik
![Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor berita Nournews menunjukkan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis Tiongkok (PKT) Wang Yi (Tengah) selama pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi dan Menteri Negara Musaad bin Mohammed al-Aiban (kiri) di Beijing pada 10 Maret 2023. Iran dan Arab Saudi sepakat untuk memulihkan hubungan dan membuka kembali misi diplomatik masing-masing setelah pembicaraan di China, negara bagian media di kedua negara melaporkan pada 10 Maret 2023, tujuh tahun setelah hubungan putus. Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Saudi di republik Islam itu pada 2016 menyusul eksekusi Saudi terhadap ulama Syiah Nimr al-Nimr.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/iran-dan-arab-saudi.jpg)
Amerika Serikat (AS)
"Arab Saudi terus memberi tahu Washington tentang pembicaraannya dengan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik tetapi Amerika Serikat tidak terlibat langsung," kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby.
“Orang-orang Saudi memberi kami informasi tentang pembicaraan yang mereka lakukan ini, sama seperti kami memberi tahu mereka tentang keterlibatan kami, tetapi kami tidak terlibat langsung,” kata Kirby.
“Deeskalasi dan diplomasi bersama dengan pencegahan adalah pilar utama kebijakan yang digariskan Presiden Joe Biden selama kunjungannya ke kawasan itu tahun lalu,” imbuh juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih kepada Reuters.
Irak
Irak, yang telah menjadi tuan rumah beberapa putaran pembicaraan rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Iran sejak 2021, menyambut baik kesepakatan tersebut.
“Halaman baru telah dibuka dalam hubungan diplomatik kedua negara,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Irak.
Baca juga: Irak Kena Karma, Bentrok Musuh Bebuyutan Iran, Setelah Gusur Timnas U20 Indonesia di Piala Asia
Uni Emirat Arab (UEA)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.