Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Orang India Ditangkap setelah Bunuh Pria yang Dituduh Bawa Daging Sapi

3 orang India ditangkap setelah mengeroyok pria yang dituduh bawa daging sapi di Bihar. Penyembelihan sapi merupakan hal yang dibatasi di India.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 3 Orang India Ditangkap setelah Bunuh Pria yang Dituduh Bawa Daging Sapi
freepik
Ilustrasi sapi - Tiga pria India ditangkap setelah mengeroyok seorang pria yang dituduh membawa daging sapi, hingga korban meninggal dunia. 

Massa Serahkan Korban ke Polisi

Polisi mengatakan, massa sendiri yang menyerahkan Naseem Qureshi ke polisi.

Setelah itu dia dilarikan ke rumah sakit di Siwan, namun meninggal dalam perawatan pada hari Rabu (8/3/2023).




Tiga orang telah ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut, sementara dua lainnya melarikan diri.

"Kami memperlakukannya sebagai kasus pembunuhan massal," kata Inspektur Polisi Gaurav Mangla Saran kepada ThePrint.

"Sedang diselidiki apakah Naseem membawa daging sapi atau tidak pada saat kejadian," lanjutnya.

Sementara itu, kakak Naseem Qureshi, Ashraf Qureshi, menuding polisi melindungi mereka yang terlibat dalam insiden tersebut.

BERITA TERKAIT

"Polisi setempat berusaha menyelamatkan yang bersalah," katanya kepada The Print.

“Polisi membawa saudara laki-laki saya yang terluka parah dengan sepeda motor, bukan ambulans,” lanjutnya.

Pembatasan Konsumsi Sapi di India

Ilustrasi.
Ilustrasi. (freepik)

Baca juga: India Ganti Hari Valentine Jadi Hari Pelukan Sapi, Ajak Anak Muda Cintai Tradisi Sendiri

Sapi adalah hewan suci dalam agama Hindu.

Di India, sering terjadi serangan terhadap orang yang dituduh membunuhnya untuk diambil daging atau kulitnya, terutama orang-orang dari populasi minoritas Muslim atau mereka yang berada di bawah sistem kasta kuno India.

Kelompok-kelompok Hindu garis keras telah menuntut larangan total penyembelihan sapi di seluruh India, termasuk Bihar.

Bahkan, kelompok penjaga sapi Hindu telah berupaya menegakkan hukum itu sendiri sejak pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada tahun 2014, dikutip dari Al Jazeera.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas