11 Pekerja Tewas akibat Ledakan di Tambang Batu Bara Kolombia, 10 Lainnya Masih Terjebak
11 pekerja tewas akibat ledakan di tambang batu bara di Kolombia, 10 pekerja lainnya masih terjebak di dalam tambang. Tim masih lakukan penyelamatan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Pekerja dari tambang lain juga bergegas ke tempat kejadian.
Mereka menggunakan topi keras kuning dan senter untuk bergabung dalam upaya penyelamatan yang dipimpin oleh petugas pemadam kebakaran serta profesional pencarian dan penyelamatan, dikutip dari France24.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengonfirmasi bahwa 11 orang tewas dalam apa yang disebutnya sebagai tragedi.
“Kami melakukan segala upaya dengan pemerintah Cundinamarca untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak hidup-hidup,” tulisnya melalui akun Twitter-nya.
“Pelukan solidaritas untuk para korban dan keluarga mereka,” lanjutnya.
Baca juga: Tambang Batu Bara di China Runtuh, 2 Pekerja Tewas 53 Lainnya Hilang
Ledakan itu terjadi di tambang batu bara legal yang terhubung di bawah tanah dengan lima tambang lainnya.
Minyak dan batu bara adalah ekspor utama Kolombia, di mana kecelakaan pertambangan sering terjadi, terutama di penggalian ilegal di Cundinamarca dan departemen lain di tengah dan timur laut negara itu.
Kolombia adalah rumah bagi banyak tambang emas dan batu bara terbuka dan bawah tanah.
Insiden sering terjadi, kebanyakan pada operasi yang ilegal atau tidak menerapkan langkah-langkah keamanan yang memadai.
Insiden terakhir yang paling serius terjadi pada Juni 2010, ketika 73 orang tewas dalam ledakan ranjau di barat laut.
Pada Agustus 2022, sembilan penambang diselamatkan dari tambang batu bara ilegal yang runtuh di Cundinamarca.
Kolomobia mencatat 148 kematian akibat insiden pertambangan pada tahun 2021.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Kolombia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.