14 Orang Tewas akibat Banjir di Turki, Ribuan Rumah dan Kendaraan Terendam Banjir
14 orang tewas akibat banjir di Turki, ribuan rumah dan kendaraan terendam banjir. Beberapa orang hanyut terbawa arus banjir dan masih hilang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 14 orang meninggal dunia akibat banjir di Provinsi Sanliurfa dan Provinsi Adiyaman, Turki, pada Rabu (15/3/2023).
12 orang dari korban jiwa itu meninggal dunia di Provinsi Sanliurfa, termasuk lima warga Suriah.
Tiga jasad warga Suriah itu ditemukan di dalam apartemen bawah tanah yang terendam banjir.
Dua jasad lainnya ditemukan di dalam van yang terjebak di underpass.
Sementara itu, dua orang tenggelam di Provinsi Adiyaman setelah sebuah rumah tersapu gelombang air, dikutip dari AP News.
Baca juga: 5 Imigran Tewas Tenggelam di Laut Turki saat Naik Perahu Karet di Tengah Badai
Evakuasi Korban Banjir di Turki
Tayangan TV lokal dari Provinsi Sanliurfa, terlihat air banjir meluap di sepanjang jalan dan menyapu mobil dan puing-puing
Tim penyelamat mengangkat seorang pria dari underpass menggunakan tali.
Di tempat lain, seseorang ditarik keluar dari banjir oleh orang-orang yang menggantungkan kain dari jendela sebuah gedung.
Beberapa orang yang berada di dalam kendaraan mereka terseret oleh arus banjir.
Orang-orang yang mencoba menyelamatkan mereka juga ikut hanyut.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengatakan tim penyelamat masih mencari lima orang yang dilaporkan hilang di tiga lokasi.
Dua dari yang hilang adalah petugas pemadam kebakaran.
Gubernur Sanliurfa meminta warga agar menjauh dari air yang mengalir, dikutip dari BBC Internasional.
Baca juga: Polisi Turki Semprotkan Merica untuk Bubarkan Unjuk Rasa Peringati Hari Perempuan Internasional
Kesaksian Korban Selamat
Seorang warga Sanliurfa yang terdampak banjir, Melek Yildirim, mengatakan dirinya baru sadar terjadi banjir saat bangun tidur.
“Ketika saya bangun, rumah kami terendam air,” kata Melek Yildirim kepada Badan Anadolu, yang dikutip oleh AP News.
Ia dievakuasi oleh tim penyelamat menggunakan perahu.
“Situasinya menyedihkan,” tambahnya.
Melek Yildirim mengatakan dia sudah mulai bangkit dari berita tentang gempa Turki yang terjadi pada 6 Februari 2023 lalu.
Namun, ia dikejutkan oleh banjir yang menggenangi Sanliurfa.
“Kami bahkan lupa tentang gempa. Kami sudah melupakan segalanya. Barang-barang rumah tangga, bahkan mobil pun terendam air. Semoga Tuhan tidak membiarkan kita mengalami ini lagi,” katanya.
Baca juga: PBB Proyeksikan Kerusakan Akibat Gempa di Turki Senilai 100 Miliar Dolar AS
Beberapa orang dievakuasi dari kamp-kamp tempat para korban gempa berlindung di tenda-tenda.
Terlihat tenda-tenda pengungsi gempa Turki itu terendam banjir.
Pasien juga dievakuasi dari unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di Sanliurfa.
Banjir di Turki ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur negara itu.
Banjir bandang itu mengubah jalan di Provinsi Adiyaman dan Sanliurfa menjadi sungai, menghanyutkan mobil, menggenangi rumah dan tempat perkemahan yang basah kuyup untuk melindungi korban gempa.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Turki