Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerusuhan Pecah di Prancis Terkait Kebijakan Pensiun, WNI Diminta Waspada

Warga Negara Indonesia (WNI) diminta waspada setelah pecah kerusuhan di Prancis menentang rencana Presiden Emmanuel Macron menaikkan usia pensiun.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kerusuhan Pecah di Prancis Terkait Kebijakan Pensiun, WNI Diminta Waspada
Facepunch
Ilustrasi kerusuhan. Warga Negara Indonesia (WNI) diminta waspada setelah pecah kerusuhan di Prancis menentang rencana Presiden Emmanuel Macron menaikkan usia pensiun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Negara Indonesia (WNI) diminta waspada setelah pecah kerusuhan di Prancis menentang rencana Presiden Emmanuel Macron menaikkan usia pensiun.

Pada tanggal 23 Maret 2023 petang hingga malam waktu setempat, terjadi kerusuhan saat demonstrasi di Prancis terkait kebijakan pension reform. 

Lebih dari satu juta orang turun ke jalan di seluruh Prancis pada Kamis, (23/3/2023) dengan 119.000 orang di Paris, menurut angka dari kementerian dalam negeri. 

Reuters melaporkan, Balai kota Bordeaux dibakar ketika demonstrasi dan protes menentang kenaikan usia pensiun di Prancis berlanjut.

Presiden Macron ingin menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun dan mengesahkannya dalam undang-undang. 

Polisi menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di ibu kota dan 80 orang ditangkap di seluruh negeri.

Pemerintah Indonesia melalui KBRI Paris meminta warga negara Indonesia (WNI) di Paris untuk waspada dengan adanya kerusuhan.

Berita Rekomendasi

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha mengatakan hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak dari kekacauan di Prancis.

"KBRI Paris terus memantau situasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak langsung dari aksi demonstrasi tersebut," kata Judha, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Preman yang Viral Buat Kerusuhan di Apartemen Kawasan Bekasi

Judha mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan berhati-hati, menghindari kerumunan massa, tidak ikut serta aksi demonstrasi.

"Selalu memantau situasi dan arahan otoritas setempat serta segera menghubungi KBRI Paris jika menghadapi keadaan darurat," ujarnya.

Demonstrasi di pusat Kota Paris umumnya berlangsung damai sebelum kelompok anarkis "Blok Hitam" menghancurkan jendela-jendela toko, infrastruktur jalan dan mengobrak abrik restoran.

Kerusuhan terjadi di hari kesembilan protes nasional. 

Di mana rata-rata serikat pekerja dari lintas profesi, transportasi hingga guru menuntut pembatalan aturan baru tersebut.

"Kelompok kecil itu terus bentrok dengan polisi di Paris hingga malam hari. Membakar tempat sampah dan bermain kucing-kucingan dengan pasukan keamanan," Reuters melaporkan, dikutip Jumat (24/3/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas