Korea Utara Uji Drone Kemampuan Nuklir Bawah Laut, Dirancang Hancurkan Kapal dan Pelabuhan Musuh
Selama latihan militer di bawah pengawasan Presiden Kim Jong Un, tentara Korea Utara mengerahkan dan menguji sistem senjata baru.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Kantor Berita Yonhap Korea Selatan mengatakan titik target akhir drone itu adalah tiruan pelabuhan musuh yang didirikan di perairan Teluk Hongwon, menurut laporan media pemerintah.
Latihan drone yang dilaporkan terjadi ketika kapal serbu amfibi AS tiba di Korea Selatan untuk latihan militer bersama dengan nama kode "Freedom Shield".
Kim Jong Un saksikan peluncuran Hwasong-17 bersama putrinya
Baca juga: Lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut, 3 Hari setelah Luncurkan Hwasong-17
Sementara itu, dikutip Al Jazeera, Kim Jong Un didampingi putrinya, secara pribadi mengawasi uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Kamis (16/3/2023).
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, peluncuran kemarin menandai kedua kalinya Pyongyang meluncurkan ICBM tahun ini.
KCNA menambahkan, ICBM, yang dikonfirmasi sebagai Hwasong-17 ditembakkan sebagai tanggapan atas latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Foto-foto yang dibagikan surat kabar resmi Rodong Sinnum, kata France24, menunjukkan Kim menyaksikan Hwasong-17 - yang dijuluki rudal monster - meluncur ke langit.
Beberapa gambar menampilkan potret Kim bersama sang putri menonton peluncuran di Bandara Internasional Pyongyang.
Sampai sekarang belum ada media pemerintah memuat nama putri Kim yang kerap mendampingi pemimpin tertinggi itu menyaksikan serangkaian uji coba rudal.
Baca juga: Korea Utara Kembali Luncurkan 2 Rudal Balistik Saat Amerika dan Korsel Sedang Latihan Gabungan
Namun, intelijen Seoul mengidentifikasi bahwa gadis itu merupakan anak kedua Kim, Ju Ae.
Media negara juga merilis gambar yang menunjukkan Bumi dari luar angkasa, konon diambil oleh kamera yang dipasang di ICBM.
Dikutip dari Al Jazeera, tes rudal balistik dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB atas program nuklir Korea Utara.
Hwasong-17 adalah rudal terbesar Korea Utara dan merupakan ICBM berbahan bakar cair mobile terbesar di dunia.
Hal ini diyakini memiliki jangkauan untuk mengirimkan hulu ledak nuklir ke target manapun di AS.
Ini pertama kali diuji pada Maret tahun lalu, menandai peluncuran ICBM pertama Korea Utara sejak 2017.
Beberapa analis mengatakan tampaknya ada beberapa modifikasi senjata sejak saat itu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)