Viral Foto Palsu Putin Berlutut di Hadapan Xi Jinping, Hasil Uji AI Detector 57 Persen Rekayasa
Foto palsu buatan AI mengklaim Presiden Vladimir Putin berlutut di hadapan Xi Jinping.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto viral di media sosial yang seakan-akan memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin berlutut dan mencium tangan Presiden China Xi Jinping.
Namun, foto tersebut adalah palsu, DW melaporkan.
Xi Jinping memang baru saja berkunjung ke Rusia dan bertemu Vladimir Putin.
Pertemuan keduanya menjadi headline di media internasional.
Foto-foto menunjukkan kedekatan kedua pemimpin tersebut.
Tetapi terdapat satu foto yang beredar di media sosial.
Seorang pengguna Twitter membagikan foto palsu itu dengan keterangan, "Putin berlutut, berjanji akan patuh dan setia kepada tuan dan juga komandannya."
Selain di Twitter, foto itu juga beredar di Telegram yang merupakan aplikasi perpesanan populer di Rusia dan juga Ukraina.
Menurut DW, foto tersebut dibuat dengan program kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Keanehan pada foto: Telinga cacat, satu sepatu raksasa, tangan menyatu
Setelah diamati lebih dekat, ada beberapa detail membingungkan pada foto itu.
Sepatu belakang orang yang berlutut — yang diklaim sebagai Putin — berukuran besar dan lebar secara tidak proporsional.
Betis juga terlihat meregang.
Kepalanya juga terlihat sangat besar dan tidak sesuai dengan proporsi bagian tubuh lainnya, meski sedikit tertutup.
Telinga Putin juga tampak cacat dan menampilkan beberapa benjolan yang tidak terlihat di foto-foto Putin lainnya.
Baca juga: Pemimpin Jepang dan China Kunjungi Negara yang Berperang, Kishida ke Ukraina, Xi Jinping ke Rusia
Sementara itu, telinga adri pria yang diklaim sebagai Xi Jinping, juga tampak aneh jika diperbesar.
Tak hanya itu, orang yang berdiri di sebelah kiri mereka juga terlihat aneh.
Tangan pria tersebut tampak menyatu.
Keganjilan-keganjilan tersebut adalah masalah nyata yang terjadi pada gambar yang dihasilkan AI.
Baru-baru ini, sebuah aplikasi AI menghasilkan gambar palsu dari mantan Presiden AS Donald Trump yang ditangkap polisi meskipun dia tidak ditangkap.
Alat AI seperti Midjourney dan DALL-E dapat membuat gambar fotorealistik dari latar alam dan manusia yang penuh detail dan sulit dibedakan dari gambar nyata.
Namun, aplikasi AI masih menghasilkan gambar yang mengandung kesalahan; terutama representasi tangan dan telinga yang tidak realistis adalah salah satu masalah yang dihadapi generator gambar AI.
Detektor AI: gambar 57 persen dihasilkan secara artifisial
Karena ada banyak tanda-tanda hasil kecerdasan buatan terkait foto Putin-Xi di media sosial, DW memutuskan untuk memeriksanya menggunakan perangkat lunak pendeteksi AI.
Program Hugging Face digunakan, yang memeriksa ketidaknormalan pada gambar dan kemudian mengukur apakah ketidaknormalan tersebut muncul secara artifisial.
Hasilnya, diperkirakan gambar Putin berlutut di depan Xi Jinping 57 persen dibuat secara artifisial.
DW juga mencari gambar kunjungan kenegaraan Xi ke Rusia.
Namun tidak ada gambar-gambar yang mirip dengan foto palsu tersebut.
Bahkan furnitur yang digambarkan dalam foto asli kunjungan kenegaraan itu pun tidak cocok dengan gambar hasil editan itu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)