Kesaksian Warga Lihat Anak Kecil Tewas Terjepit Akibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
Akam (40), warga Sukatani, Purwakarta melihat anak kecil tewas terjepit dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Akam (40), warga Desa Margasari, Kelurahan Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menceritakan momen sesaat setelah terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta.
Kecelakan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan tersebut terjadi pada Senin (11/11/2024) sore.
Akam, mengaku dirinya tidak melihat detik-detik kecelakaan beruntun itu terjadi.
Namun, ia mengungkapkan, mendengar suara benturan keras ketika dirinya berada di rumah yang letaknya sekira 500 meter dari lokasi kejadian.
Menurut Akam, desa tempat dia tinggal bersebelahan dengan jalan Tol Cipularang KM 92.
Suara tabrakan beruntun itu membuat hatinya terpanggil dan bergegas menuju ke lokasi kejadian.
"Kedengaran suara 'duar' gitu. Pas saya ke sini (lokasi) benar sudah banyak mobil tabrakan," ungkap Akam saat ditemui Tribunnews.com di lokasi kejadian, Senin (11/11/2024) malam.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92, Kaki Sempat Terjepit Muatan Truk
Pria yang ditemui di bukit-bukit di sisi ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 arah Bandung tersebut tampak mengenakan jaket, kupluk, dan headlamp (senter untuk di kepala).
Maklum saja, udara dingin berhembus di sekitar lokasi kejadian.
Melanjutkan ceritanya, Akam mengatakan, sesampainya di lokasi kejadian kecelakaan beruntun, dia bergegas membantu mengevakuasi beberapa korban.
Akam menyaksikan sendiri para korban luka menepikan diri mereka ke sisi-sisi ruas jalan tol.
Baca juga: Petugas Evakuasi Mobil Terakhir Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Kodisi Ringsek Parah
Ia menjelaskan, para korban saat itu panik dan histeris.
Suara tangisan pun terdengar.