Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presdir BCA: Belajar Disiplin Dari Jepang Mungkin Baik Bagi Generasi Muda

Belajar disiplin dari Jepang mungkin bagus bagi generasi muda Indonesia saat ini yang berbeda dengan puluhan tahun lalu yang banyak dilakukan kerja

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Presdir BCA: Belajar Disiplin Dari Jepang Mungkin Baik Bagi Generasi Muda
Richard Susilo
Jahja Setiaatmadja (68), Presiden Direktur Bank BCA, telah 33 tahun berbakti buat Bank BCA 

Tim HR di dalam Bank BCA melakukan inventarisasi,  meneliti performance individu lalu diskusikan bersama tiap tahun, membikin seperti grafik orang yg bagus berpotensi untuk promosi.

"Jadi di tiap cabang wilayah kantor pusat kita punya  kandidat, perlu mutasi rotasi promosi kandidat. Yang ready dalam proses jalan terus sehingga kalau dibutuhkan bisa segera dipasok ke berbagai tempat."

Solusi pengembangan HRD di Indonesia menurutnya tidaklah mudah.

"Pendidikan di Jakarta Tegal Pekalongan Papua dan berbeda standar kualitas dan sebagainya."

Namun tetap Bank BCA yang ada di semua propinsi di Indonesia mengharuskan adanya putra daerah di setiap cabang.

"Apabila mau sesuai standar nasional maka kita harus campur dengan HRD dari kota besar misalnya di Papua kita pasok juga HRD dari Jakarta Surabaya Bali dan sebagainya, selain putra daerah di sana."

 Sarana dan prasarana harus dikembangkan lebih lanjut, dengan mengambil contoh masih adanya sekolah yang jauh dari rumah penduduk, belum ada wifi dan kekurangan lainnya.

BERITA REKOMENDASI

"Pendidikan zoom mungkin saja tapi kalau belum ada wifi bagaimana pendidikan itu bisa berjalan. Infrastruktur yang harus dikembangkan. Belum lagi guru yang harus berkualitas."

Belum lagi HRD yang bagus belum tentu mau ditempatkan di daerah kecil.

"Jadi perombakan dan pembangunan harus menyeluruh sebenarnya. Perlu waktu tenaga power sinkronisasi yang baik di  selurh wilayah indonesia."

Saat masuk bank BCA juga harus siap sedia teken kontrak untuk ditempatkan di semua tempat yang merupakan resiko karyawan. Kalau tidak mau ya terhambat karier mereka.

"Penempatan itu kan tidak selamanya, biasanya 2 atau 3 tahun lalu dirotasi pindah lagi. Namun kita juga lihat beberapa case misalnya dia anak tunggal harus menjaga ibunya sendiri yang sudah sangat tua, hanya hidup berdua saja. Itu kita pertimbangkan juga."

Pada hakekatnya memang masih banyak PR di Indonesia untuk pengembangan HRD lebih lanjut yang berkualitas lebih tinggi lagi dan merata di semua wilayah Indonesia. Bukan tidak mudah, tapi kerjasama semua pihak tentu akan semakin memudahkan peningkatan kualitas HRD Indonesia di semua lini dan di semua daerah.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas