Rumor Perselingkuhan Pangeran William dan Rose Hanbury Kembali Disorot
Rumor perselingkuhan Pangeran William dan Rose Hanbury kembali disorot setelah Pangeran Harry merilis film dokumenter pada Desember 2022 lalu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pangeran William kembali menjadi perbincangan karena dugaan perselingkuhannya dengan sosialita Inggris, Rose Hanbury.
Rumor perselingkuhan Pangeran William dan Rose Hanbury pertama kali muncul pada 2019.
Rose Hanbury dianggap sebagai teman yang sangat dekat dengan Pangeran William dan Kate Middleton.
Pangeran William juga pernah digosipkan tidak setia kepada Kate Middleton selama kehamilan ketiganya karena alasan yang sama.
Bahkan, sejak saat itu, Rose Hanbury disebut sebagai 'saingan pedesaan' Pangeran dan Putri Wales.
Istana Buckingham Inggris dan Kate Middleton dikabarkan meminta Pangeran William untuk mengeluarkan Rose Hanbury dari lingkaran teman-temannya, dikutip dari Cosmopolitan.
Baca juga: Pangeran Harry menuduh Pangeran William menyerangnya secara fisik
Rose Hanbury adalah istri dari David George Philip Cholmondeley, Marquess of Cholmondeley ke-7, dan gelar resminya adalah Marchioness of Cholmondeley.
Dia digambarkan sebagai mantan model yang kini menjadi sosialita setelah menikah dengan David pada 2009.
David, yang memiliki koneksi ke istana melalui status sosialnya yang tinggi, menganggap Raja Charles di antara teman-temannya.
Sementara itu, Rose Hanbury juga menikmati ikatan yang kuat kembali ke keluarga kerajaan.
Nenek Rose Hanbury, Lady Elizabeth Lambart, dilaporkan melayani sebagai salah satu pengiring pengantin Ratu di pernikahannya tahun 1947 dengan Pangeran Philip.
Rose Hanbury dilaporkan tinggal di dekat rumah negara Wales Anmer Hall di Norfolk.
Nama Rose Hanbury menjadi perbincangan lagi setelah tampil sebagai tamu di pemakaman Ratu tahun lalu pada September 2022, di mana bangsawan senior juga hadir.
Baca juga: Pangeran Harry Ingin Akur Lagi dengan Raja Charles III dan Pangeran William
Kerajaan Inggris Ancam Penyebar Rumor Palsu