Pandemi Bikin 10.000 Tentara Angkatan Darat AS Menderita Obesitas
pandemi virus corona (Covid-19), Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Sersan Daniel Murillo akhirnya kembali mendapatkan tubuh ideal seorang mili
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Setelah berat badannya naik 30 pound selama pandemi virus corona (Covid-19), Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Sersan Daniel Murillo akhirnya kembali mendapatkan tubuh ideal seorang anggota militer.
Sistem penguncian (lockdown) pandemi yang diberlakukan, duduk berjam-jam di depan laptopnya, dan stres yang meningkat membuat Murillo yang berusia 27 tahun memiliki kebiasaan baru mengkonsumsi kue dan keripik di barak Fort Bragg di Carolina Utara, AS.
Obesitas ini kemudian didukung ditutupnya pusat gym, ditiadakannya latihan terorganisir, dan rendahnya motivasi Murillo untuk berolahraga.
"Saya bisa melihatnya, seragam saya lebih ketat," kata Murillo, yang memiliki berat mencapai 192 pound.
Dikutip dari laman AP News, Selasa (4/4/2023), Murillo bukan satu-satunya anggota layanan yang berurusan dengan beban ekstra.
Karena penelitian baru menemukan bahwa obesitas di militer AS melonjak selama masa pandemi.
Di Angkatan Darat saja, hampir 10.000 tentara aktif mengalami obesitas sejak Februari 2019 hingga Juni 2021, mendorong angka tersebut menjadi hampir seperempat dari tentara yang diteliti.
Peningkatan juga terlihat di Angkatan Laut AS dan Marinir.
"Angkatan Darat dan dinas lainnya perlu fokus pada bagaimana mengembalikan pasukan ke kebugaran," kata Direktur Pusat Penelitian Layanan Kesehatan di Uniformed Services University di Bethesda, Maryland, Tracey Perez Koehlmoos yang memimpin penelitian tersebut.
Perlu diketahui, pasukan yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas lebih mungkin cedera dan lebih kecil kemungkinannya untuk menanggung tuntutan fisik dari profesi mereka.
Baca juga: Dirayu Tentara Amerika Gadungan Bermodus Love Scamming, Pria Ini Kehilangan Uang Rp 2,4 Miliar
Penelitian federal menunjukkan, militer kehilangan lebih dari 650.000 hari kerja setiap tahun karena kelebihan berat badan dan biaya kesehatan terkait obesitas ini mencapai lebih dari 1,5 miliar dolar AS per tahun untuk anggota dinas saat ini dan mantan serta keluarga mereka.