Polisi Israel Bentrok dengan Jemaah di Masjid Al Aqsa, Ratusan Orang Ditangkap
Polisi Israel menyerbu kompleks masjid Al Aqsa, Yerusalem pada Rabu (5/4/2023) subuh, 12 warga Palestina menderita luka dan 500 orang diinterogasi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Polisi Israel menyerbu kompleks masjid Al Aqsa, Yerusalem pada Rabu (5/4/2023) subuh.
Aparat kemudian terlibat bentrokan dengan jemaah di masjid Al Aqsa.
Dikutip Guardian, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 12 warga Palestina menderita luka akibat peluru berujung karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di al-Aqsa.
Ia menambahkan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai daerah tersebut.
“Di halaman bagian timur kompleks, polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut, itu pemandangan yang tidak bisa saya gambarkan,” kata Fahmi Abbas, seorang jamaah masjid.
“Kemudian mereka menyerbu masuk dan mulai memukuli semua orang,' imbuhnya.
"Mereka menahan orang dan membaringkan para pemuda itu telungkup di tanah sementara mereka terus memukulinya.”
Baca juga: Bentrok dengan Pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka
Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit keamanan dipaksa memasuki kompleks setelah agitator (penghasut) mengunci diri di dalam masjid dengan kembang api, tongkat dan batu.
“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” terang pernyataan tersebut.
Seorang petugas polisi terluka di kaki.
Pengacara Palestina Firas al-Jibrini mengatakan polisi menangkap sekitar 500 orang yang dibawa untuk diinterogasi.
Aksi tanggapan atas kerusuhan di Tepi Barat
Pihak berwajib mengatakan bahwa kedatangan mereka ke kompleks Al Aqa merupakan tanggapan atas kerusuhan yang memicu reaksi marah di Tepi Barat dan serangan lintas perbatasan di Gaza.
Baca juga: Israel Batasi Akses Warga Palestina di Masjid Al Aqsa selama Ramadhan 2023
Sedikitnya sembilan roket kemudian ditembakkan dari Gaza.
Situasi ini mendorong serangan udara dari Israel, yang menyerang apa yang dikatakannya sebagai kamp pelatihan Hamas, memicu ledakan yang menggetarkan tanah yang terdengar di sepanjang jalur pantai yang diblokade.
Saksi mata mengatakan tank-tank Israel juga menembaki posisi Hamas di sepanjang pagar perbatasan di bagian selatan Jalur Gaza.
Reaksi Timur Tengah
Insiden itu mendapat reaksi tajam dari negara-negara Arab.
Yordania dan Mesir, keduanya terlibat dalam upaya yang didukung AS baru-baru ini untuk mengurangi ketegangan antara Israel dan Palestina, mengeluarkan pernyataan terpisah yang mengecam keras insiden tersebut.
Arab Saudi mengatakan Israel "menyerbu" Al Aqsa merusak upaya perdamaian.
Baca juga: Bertemu dengan Raja Yordania, Biden Ungkap Dukungan untuk Status Quo Masjid Al Aqsa Yerusalem
Reaksi Palestina
Kepemimpinan Palestina mengutuk serangan Israel terhadap jamaah, yang mereka gambarkan sebagai kejahatan.
“Kami memperingatkan pendudukan agar tidak melintasi garis merah di tempat-tempat suci, yang akan menyebabkan ledakan besar,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Ketegangan sudah tinggi di Yerusalem Timur dan Tepi Barat selama berbulan-bulan, dan ketakutan akan kekerasan lebih lanjut dipicu oleh konvergensi Ramadhan dan Paskah.
Konfrontasi semacam itu di kompleks suci yang diperebutkan telah memicu perang lintas batas yang mematikan antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza di masa lalu, yang terakhir. adalah pada tahun 2021.
Kekerasan Israel-Palestina telah melonjak selama setahun terakhir, karena militer Israel telah melakukan serangan hampir setiap malam di kota-kota dan desa-desa Palestina dan ketika orang-orang Palestina telah melakukan banyak serangan terhadap orang Israel.
Baca juga: Menteri Keamanan Israel Masuki Komplek Masjid Al Aqsa, Wapres Minta PBB Ambil Langkah
Setidaknya 88 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel tahun ini, menurut penghitungan Associated Press.
Serangan Palestina terhadap Israel telah menewaskan 15 orang pada periode yang sama.
Al Aqsa merupakan tempat suci ketiga dalam Islam yang juga merupakan situs paling suci.
Dalam Yudaisme Al Aqsa disebut sebagai Temple Mount,
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)