Rusia dan Ukraina Tanggapi Dokumen Rahasia AS dan NATO yang Bocor di Internet
Rusia dan Ukraina tanggapi dokumen rahasia AS dan NATO yang bocor di internet. Dokumen itu berisi rincian perang AS-NATO di Ukraina menghadapi Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dan Ukraina menanggapi berita kebocoran dokumen rahasia perang Amerika Serikat (AS) dan NATO di Ukraina.
Kedua negara ini memberikan tanggapan yang berlainan.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yakin AS dan NATO memang terlibat langsung dan tidak langsung dalam perang di Ukraina.
"Kami tidak memiliki keraguan sedikit pun tentang keterlibatan langsung atau tidak langsung AS dan NATO dalam konflik antara Rusia dan Ukraina," kata Dmitry Peskov, dikutip dari CNN International dan RT.
“Tingkat keterlibatan ini meningkat secara bertahap,” tambahnya.
“Kami terus mengawasi proses ini. Yah, tentu saja, itu membuat keseluruhan cerita menjadi lebih rumit, tetapi tidak dapat mempengaruhi hasil akhir dari operasi khusus tersebut,” lanjutnya.
Baca juga: Slovakia Curigai Jet Tempur MiG-19 Sumbangan ke Ukraina Telah Disabot Para Teknisi Rusia
Dokumen Rahasia soal Perang AS dan NATO di Ukraina
Sejumlah dokumen AS-NATO bertuliskan 'Sangat Rahasia' dan 'Rahasia Besar', bocor di media sosial Telegram.
Dokumen itu mengungkapkan keterlibatan AS-NATO dalam perang di Ukraina.
Dokumen rahasia itu menunjukkan penilaian internal AS terhadap kekuatan pasukan Ukraina, pengeluaran amunisi, dan persiapan untuk "serangan balasan musim semi" yang akan datang.
Slide presentasi dalam dokumen itu juga memperlihatkan penilaian AS tentang korban Rusia dan Ukraina, tingkat kebakaran, pengiriman peralatan ke Kiev dari negara-negara NATO, dan jadwal pelatihan.
Satu dokumen khusus menunjukkan, AS dan NATO sedang melatih dan memperlengkapi sembilan dari 12 brigade tempur baru Ukraina.
Informasi itu menyebutkan, enam brigade akan siap pada akhir Maret 2023 dan tiga sisanya pada 30 April 2023.
Dokumen itu mengklaim, Ukraina telah menyiapkan 60.000 tentara dengan lebih dari 250 tank dan lebih dari 350 kendaraan lapis baja.