Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Luncurkan Serangan Balasan ke Suriah, Puing-puing Roket Jatuh di Yordania

Israel meningkatkan kekerasan di berbagai wilayah, termasuk di Gaza, Lebanon, Yerusalem Timur yang diduduki, dan Tepi Barat yang diduduki.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Israel Luncurkan Serangan Balasan ke Suriah, Puing-puing Roket Jatuh di Yordania
JALAA MAREY / AFP
Siluet seorang tentara Israel digambarkan di langit oleh suar yang ditembakkan untuk mencari roket yang mendarat di dekat Kibbutz Meitsar di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, 9 April 2023. Israel melancarkan serangan artileri ke Suriah pada pagi hari tanggal 8 April setelah beberapa roket ditembakkan dari sana dan mendarat di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Serangan pembalasan Israel terhadap serangan roket dari Suriah -- yang tidak diklaim oleh siapa pun -- adalah episode terbaru dalam meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel meningkatkan kekerasan di berbagai wilayah, termasuk di Gaza, Lebanon, Yerusalem Timur yang diduduki, dan Tepi Barat yang diduduki.

Pada Minggu (9/4/2023) pagi, pasukan Israel meluncurkan serangan artileri ke Suriah.

Ini merupakan serangan balasan atas beberapa roket yang ditembakkan dari Suriah ke Israel utara.

Dikutip Al Jazeera, tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa dalam serangan tersebut.

Pasukan Israel mengatakan melancarkan artileri dan drone terhadap posisi peluncur roket di Suriah.

"Ada dua putaran peluncuran roket dari wilayah Suriah pada Minggu dini hari," kata Israel.

Baca juga: Israel Lakukan 22 Serangan ke Suriah dalam Setahun Terakhir

"Pertama melibatkan tiga roket, salah satunya mendarat di lapangan di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel," jelas pernyataan Israel.

Berita Rekomendasi

Peluncuran kedua, yang juga melibatkan tiga roket, memicu peringatan sirene di Israel utara.

Tentara Yordania mengatakan puing-puing dari roket jatuh ke wilayahnya tetapi tidak menimbulkan korban atau kerusakan.

Pemerintah Suriah juga tidak segera memberikan tanggapan.

TV Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon mengatakan peluncuran roket itu diklaim oleh Brigade al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina.

Tembakan roket dari Suriah datang dengan latar belakang meningkatnya ketegangan Israel-Palestina yang dipicu oleh penggerebekan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: Partai Buruh Kutuk Serangan Israel ke Masjidil Aqsa

Siluet seorang tentara Israel digambarkan di langit oleh suar yang ditembakkan untuk mencari roket yang mendarat di dekat Kibbutz Meitsar di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, 9 April 2023. Israel melancarkan serangan artileri ke Suriah pada pagi hari tanggal 8 April setelah beberapa roket ditembakkan dari sana dan mendarat di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Serangan pembalasan Israel terhadap serangan roket dari Suriah -- yang tidak diklaim oleh siapa pun -- adalah episode terbaru dalam meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Siluet seorang tentara Israel digambarkan di langit oleh suar yang ditembakkan untuk mencari roket yang mendarat di dekat Kibbutz Meitsar di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, 9 April 2023. Israel melancarkan serangan artileri ke Suriah pada pagi hari tanggal 8 April setelah beberapa roket ditembakkan dari sana dan mendarat di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Serangan pembalasan Israel terhadap serangan roket dari Suriah -- yang tidak diklaim oleh siapa pun -- adalah episode terbaru dalam meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut. (JALAA MAREY / AFP)

Demonstrasi menentang Netanyahu

Puluhan ribu warga Israel bergabung dalam aksi protes menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk merombak peradilan.

Dilaporkan Al Jazeera, kerumunan massa mengibarkan bendera Israel berwarna biru dan putih, yang telah menjadi ciri khas protes selama tiga bulan terakhir, di pusat kota Tel Aviv.

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk menunjukkan pembangkangan terhadap rencana yang mereka anggap sebagai ancaman eksistensial terhadap demokrasi Israel.

Jurnalis Al Jazeera, Resul Serdar, mengatakan sekitar 145.000 orang diperkirakan akan menghadiri aksi tersebut.

"Ada seruan dan peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang meminta orang-orang untuk tidak menghadiri protes hari ini karena masalah keamanan," ujar Serdar.

Baca juga: Buntut Reformasi Peradilan, Ribuan Orang di Israel Gelar Aksi Protes Besar-besaran 

“Namun, pengunjuk rasa mengatakan bahwa pemerintah menggunakan keamanan sebagai alasan dan itu tidak akan menghentikan mereka turun ke jalan," tambahnya.

Para pengunjuk rasa mengatakan ini adalah momen bersejarah bagi negara, "dan mereka ada di sini untuk menyelamatkan demokrasi di Israel", kata Serdar.

Protes atas rencana tersebut terjadi di tengah gelombang kekerasan di Israel dan wilayah pendudukan Palestina.

Di sekitar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, puluhan ribu jamaah diperkirakan akan menghadiri shalat malam di tengah kekhawatiran akan kemungkinan terulangnya penggerebekan polisi Israel pada minggu ini, yang diikuti oleh rentetan peluncuran roket ke Israel serta serangan udara Israel ke Gaza dan Lebanon selatan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas