Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PM Jepang Mengakui Perlu Mengoreksi Sistem Pendeteksian Rudal

PM Jepang Fumio Kishida mengakui perlu mengoreksi sistim pendeteksian rudal agar lebih akurat lagi.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PM Jepang Mengakui Perlu Mengoreksi Sistem Pendeteksian Rudal
NHK
Status rudal pagi ini terdeteksi kementerian pertahanan Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Fumio Kishida mengakui perlu mengoreksi sistem pendeteksian rudal agar lebih akurat lagi.

"Kami mengkritik keras peluncuran rudal balistik Korea Utara. Hal ini merupakan  provokasi yang meningkat ke seluruh komunitas internasional dan sama sekali tidak dapat diterima." tekan PM Kishida Kamis (13/4/2023).

Sore harinya PM Kishida menambahkan, " Tidak ada lagi kemungkinan rudal jatuh ke wilayah negara kita dan kami sekali lagi akan memberikan informasi kepada publik yang terbaik meskipun juga ada yang mesti dikoreksi pada sistim tersebut," ungkapnya mengakui.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan,  "Segera setelah pendeteksian, apa pun yang dapat jatuh di sekitar Hokkaido menghilang dari radar, tetapi sistem menghasilkan jejak seperti itu dengan informasi pendeteksian yang terbatas. Kami mengeluarkan J-Alert dari perspektif pemberian prioritas utama untuk keselamatan."

Berdasarkan informasi sesaat setelah peluncuran ini, diperkirakan rudal tersebut tidak hanya akan jatuh di wilayah perairan sekitar Hokkaido.

Menurut pejabat pemerintah, diperkirakan ada risiko jatuh di darat di Hokkaido. Menurut kepala staf tertinggi Pasukan Bela Diri Yoshida, ini adalah pertama kalinya jatuh ke wilayah Jepang telah diprediksi.

Berita Rekomendasi

Misil kali ini memiliki lintasan yang tidak teratur dan ada kemungkinan lintasannya berubah di tengah jalan.

"Pemerintah harus mengeluarkan peringatan jika ada kemungkinan 1 persen sekalipun jatuh ke lokasi tertentu. Itu sebabnya beberapa pejabat  mengeluh bahwa kali ini peringatan J-Alert terlalu buruk. Peringatan dikeluarkan 33 menit setelah peluncuran," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (13/4/2023).

Meskipun demikian pejabat pemerintah mengatakan,  "Itu yang tercepat.''

Menurut Kementerian Pertahanan dan Sekretariat Kabinet, rudal diluncurkan sekitar pukul 7:22 pagi pada tanggal 13 April ini.

Pukul 07:55, J-alert dikeluarkan berdasarkan prediksi jatuhnya di sekitar Hokkaido. Namun, pada pukul 08:16, dilaporkan di Em-Net, sebuah sistem buletin untuk pemerintah daerah, mengatakan, "Kami telah memastikan bahwa kemungkinan jatuh telah hilang, jadi kami akan memperbaiki sistim ini.''

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas