Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Udara Tewaskan 53 Sipil di Myanmar, Amnesty Desak Indonesia Manfaatkan Keketuaan ASEAN

Amnesty Internasional desak Indonesia memanfaatkan keketuaannya di ASEAN untuk menghentikan kekejaman yang terus dilakukan militer Myanmar

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Erik S
zoom-in Serangan Udara Tewaskan 53 Sipil di Myanmar, Amnesty Desak Indonesia Manfaatkan Keketuaan ASEAN
CNN/Kelompok Aktivis Kyunhla
Ilustrasi- Foto yang disediakan oleh Kelompok Aktivis Kyunhla ini menunjukkan akibat dari serangan udara di desa Pazigyi di kotapraja Kanbalu di wilayah Sagaing, Myanmar, pada 11 April. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangan udara militer Myanmar yang menewaskan sedikitnya 53 jiwa di Wilayah Sagaing pada 11 April 2023.

Amnesty Internasional desak Indonesia memanfaatkan keketuaannya di ASEAN untuk menghentikan kekejaman yang terus dilakukan militer Myanmar terhadap warganya.  

Baca juga: 133 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Myanmar, Jasad Hangus Berserakan

Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena mengatakan serangan udara itu merupakan bentuk kekejian terkini yang dilakukan militer Myanmar atas rakyatnya. 

"Laporan awal tentang serangan ini menyebutkan banyak nyawa warga sipil terenggut,  korban luka, dan rumah-rumah mereka hancur," kata Wirya dalam keterangannya, Kamis (13/4/2023).

Wirya mengatakan kejadian ini sungguh ironis, seban serangan udara ini dilakukan menjelang peringatan dua tahun dikeluarkannya lima poin konsensus ASEAN atas Myanmar, yang nyatanya gagal menghentikan kekejaman militer di sana.  

"Pekan lalu Menteri Luar Negeri Indonesia mengatakan bahwa _“everything is on the right track so far”_ terkait upaya-upaya yang dilakukan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini, termasuk dalam menangani isu Myanmar. Namun serangan udara yang dilakukan  militer Myanmar beberapa hari kemudian seakan menunjukkan bahwa mereka tidak mengindahkan upaya yang sedang dilakukan ASEAN dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Wirya mengatakan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini harus memanfaatkan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

Baca juga: 100 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Militer Myanmar di Kota Sagaing

KTT agar dimanfaatkan sebagai momen untuk mendorong ASEAN mengeluarkan sikap lebih tegas untuk menghentikan kekejaman yang terus dilakukan militer Myanmar terhadap warganya.  

"Lima poin konsensus yang telah didorong selama ini jelas tidak dihiraukan oleh junta Myanmar. ASEAN harus segara mendorong upaya baru yang lebih tegas demi menghentikan krisis hak asasi manusia di Myanmar," ujarnya.

Pada pagi hari tanggal 11 April 2023, militer Myanmar melakukan serangan udara di sebuah desa di Kotapraja Kanbalu, Kawasan Sagaing. 

Laporan media internasional mengungkapkan bahwa serangan yang ditujukan kepada basis-basis oposisi itu menewaskan setidaknya 53 orang, 40 luka-luka, tetapi jumlah korban jiwa diperkirakan bisa bertambah. 

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Kerja Keras Tangani Masalah Myanmar

Sejumlah media lokal mengungkapkan kekhawatiran warga setempat bahwa jumlah korban tewas bisa mencapai 100 orang. 

Wirya mengatakan Amnesty belum berhasil melakukan verifikasi independen terkait detail korban dari serangan ini. 

Sejak kudeta pada 1 Februari 2021, Amnesty International telah mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, termasuk dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sebagai bagian dari penumpasan militer terhadap oposisi di seluruh Myanmar

"Pada November 2022, Amnesty International meluncurkan kampanye yang menyerukan penangguhan pasokan bahan bakar penerbangan untuk mencegah militer Myanmar melakukan serangan udara yang melanggar hukum.  Investigasi Amnesty juga mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang terlibat di seluruh rantai pasokan bahan bakar tersebut," tutupnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas