Dokumen Rahasia Pentagon: China Setuju Kirim Senjata untuk Rusia, tapi Minta Pengiriman Dirahasiakan
Satu hal lagi terungkap dalam dokumen rahasia AS yang bocor, China disebut setuju kirim senjata untuk Rusia tapi pengiriman harus dilakukan diam-diam.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - China menyetujui pemberian bantuan senjata ke Rusia untuk perangnya di Ukraina tetapi menginginkan pengiriman apa pun dirahasiakan, menurut dokumen rahasia Pentagon AS yang bocor.
Dilansir The Guardian, ringkasan intelijen rahasia tertanggal 23 Februari itu menyatakan bahwa China telah menyetujui penyediaan senjata tambahan ke Moskow.
Pengiriman itu akan disamarkan sebagai barang kiriman sipil, menurut sebuah laporan di Washington Post.
Laporan intelijen itu dikumpulkan oleh agen-agen AS yang menguping diskusi dinas rahasia Rusia, lapor surat kabar itu.
Rusia mengatakan komisi militer pusat China ingin pengiriman tetap dirahasiakan, tambahnya.
File-file itu adalah bagian dari kumpulan besar dokumen rahasia yang bocor yang muncul di platform online Discord bulan lalu.
Baca juga: Bocoran Dokumen Pentagon: Zelensky Bakal Kehabisan Serdadu, Ukraina akan Menanggung Harga Terberat
Pada hari Jumat (14/4/2023), Jack Teixeira, pria berusia 21 tahun yang dituduh membocorkan dokumen tersebut, akan hadir di pengadilan di Boston.
Pejabat AS mengatakan bahwa dokumen itu asli dan berisi informasi yang sangat sensitif, meskipun beberapa tampaknya telah direkayasa.
Kebocoran tentang kesediaan China untuk mengirim senjata ke Rusia tampaknya asli.
Sementara itu, Beijing dengan keras membantah tuduhan itu.
Tidak ada bukti bahwa senjata semacam itu benar-benar dikirim.
Pada hari Jumat, menteri luar negeri China, Qin Gang, mengatakan negaranya tidak akan memberikan senjata kepada kedua pihak yang berkonflik.
China juga akan membatasi ekspor teknologi penggunaan ganda.
Membahas dokumen yang bocor, Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Kamis: