Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Bom Meledak di Wakayama, Targetkan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida

Kronologi bom meledak di Wakayama yang menargetkan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat berpidato untuk kampanye pada Sabtu (15/4/2023).

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kronologi Bom Meledak di Wakayama, Targetkan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida
STR/JIJI Press/AFP
Seorang pria ditangkap setelah melemparkan bom asap di Wakayama pada 15 April 2023. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dievakuasi dari pelabuhan di Wakayama setelah ledakan terdengar, tetapi dia tidak terluka dalam insiden tersebut. Berikut ini kronologinya. 

Shinzo Abe saat itu berpidato sebelum pemilihan majelis tinggi di Nara, Jepang.

Shinzo Abe saat itu berpidato untuk Kei Sato, anggota petahana dari majelis tinggi parlemen Jepang.

Kei Sato mencalonkan diri untuk partai Demokrat Liberal yang berkuasa, dalam pemilihan Majelis Tinggi yang dijadwalkan pada 10 Juli 2022.

Dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian, terlihat pelaku bom yang merupakan seorang pria berkaus abu-abu, telah mengintai Shinzo Abe dari belakang.

Pria itu membawa sebuah tas selempang berwarna hitam.

Pada pukul 11.30 waktu setempat, pria itu bergerak maju, beberapa menit setelah Shinzo Abe memulai pidatonya.

Ia menembakkan sebuah bom rakitan ke arah Shinzo Abe, dari arah belakang.

BERITA TERKAIT

Tembakan pertama melesat, namun tembakan kedua tepat mengenai Shinzo Abe, yang kemudian jatuh ke tanah.

Pengamat merawat Tuan Abe saat dia terbaring berdarah dan dia diterbangkan ke Rumah Sakit Universitas Kedokteran Nara untuk perawatan.

Mantan PM Jepang, Shinzo Abe, ditembak saat berpidato di Nara, Jumat (8/7/2022) (kiri).
Mantan PM Jepang, Shinzo Abe, ditembak saat berpidato di Nara, Jumat (8/7/2022) (kiri). (NHK Richard Susilo/AFP TOMOHIRO OHSUMI)

Baca juga: Warga Berlarian saat Ledakan Terjadi di Wakayama, PM Jepang Fumio Kishida Dievakuasi

Laporan media mengatakan, Shinzo Abe dapat berbicara beberapa menit setelah serangan itu tetapi kemudian kehilangan kesadaran.

Dia mengalami serangan jantung saat tiba di rumah sakit. Upaya yang gagal dilakukan untuk menyadarkannya dan dia diberikan transfusi darah, tetapi dinyatakan meninggal pada pukul 17:03.

Dokter mengatakan dia menerima dua luka yang merusak arteri, dan menderita kerusakan jantung yang parah.

Kedua luka itu cukup dalam, sehingga Shinzo Abe kehilangan banyak darah, yang menyebabkannya meninggal dunia.

Tidak ada peluru yang ditemukan selama operasi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Bom di Wakayama Jepang

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas