Apa yang Terjadi di Sudan? Ini Fakta-fakta Pertempuran antara Tentara Reguler dengan Paramiliter
Apa yang terjadi di Sudan? Pahami akar masalah dan latar belakang bentrokan antara tentara reguler Sudan dan paramiliter RSF
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Terjadi pemadaman listrik, penutupan jalan, dan pembatalan penerbangan.
Persatuan Dokter Sudan juga telah mengumumkan bahwa bentrokan tersebut telah merenggut nyawa setidaknya 25 orang, dan menyebabkan hampir 200 orang terluka.
Awal Mula Konflik
Mengutip BBC.com, ketegangan antara RSF dan SAF telah meningkat selama berbulan-bulan.
Tetapi akarnya sudah ada sejak zaman mantan presiden Sudan Omar Al-Bashir, yang digulingkan oleh militer pada 2019.
Saat itu, tentara yang dipimpin oleh Ahmed Awad Ibn Auf menggulingkan pemerintah dan Badan Legislatif Nasional dan mengumumkan keadaan darurat di negara itu untuk jangka waktu 3 bulan, diikuti dengan masa transisi dua tahun sebelum tercapai kesepakatan kemudian.
Sejak itu, Sudan diperintah oleh aliansi yang goyah antara kelompok militer dan sipil.
Pada 25 Oktober 2021, militer Sudan yang dipimpin Fattah al-Burhan mengambil alih pemerintahan melalui kudeta militer.
Sudan kemudian dijalankan oleh dewan jenderal dan ada dua orang militer yang menjadi pusat perselisihan.
Jenderal Abdel Fattah al-Burhan menjadi presiden de facto negara itu.
Sementara wakilnya adalah pemimpin RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, lebih dikenal dengan nama Hemedti.
Mereka tidak setuju dengan arah negara menuju dan langkah yang diusulkan menuju pemerintahan sipil.
Salah satu poin utama yang mencuat adalah mengenai rencana untuk memasukkan RSF berkekuatan 100.000 ke dalam tentara dan siapa yang kemudian akan memimpin pasukan baru.
Mengapa semuanya dimulai pada hari Sabtu?