Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertempuran RSF vs Militer Sudan Memasuki Hari Kedua: Puluhan Orang Tewas, 600 Lainnya Terluka

Pasukan Pendukung Cepat (RSF) pimpinan Dagalo merilis sebuah video yang menyatakan mereka telah berhasil menguasai bandara Meroe.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pertempuran RSF vs Militer Sudan Memasuki Hari Kedua: Puluhan Orang Tewas, 600 Lainnya Terluka
Twitter
Baku tembak antara pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan angkatan militer negara di Afrika Utara itu pecah pada Sabtu (15/4/20123) yang diwarnai pembakaran 2 pesawat di bandara . 

“Pemadaman air dan listrik mempengaruhi fungsi fasilitas kesehatan, dan kekurangan bahan bakar untuk generator rumah sakit juga dilaporkan,” tambah WHO.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Dagalo yang juga dikenal sebagai Hemedti, menggambarkan Burhan sebagai "penjahat", dan menuduhnya sebagai dalang dari pertikaian tersebut.

"Bukan kami yang melakukan ini. Kami membela diri. Kami minta maaf dan kami mengatakan kepada rakyat Sudan bahwa krisis ini akan berakhir, dan Sudan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan ini akan menjadi pelajaran untuk dipelajari di masa depan,” ungkapnya.

Dagalo menuduh tentara Sudan melanggar gencatan senjata kemanusiaan sementara yang ditengahi oleh PBB pada Minggu malam.

"Kami diserang dari segala arah," kata Dagalo.

“Kami berhenti bertempur dan pihak lain tidak, yang membuat kami berada dalam posisi sulit, dan kami harus terus bertempur untuk mempertahankan diri," imbuhnya.

Dagalo juga berspekulasi bahwa Burhan telah kehilangan kendali atas militernya, dengan mengatakan "mereka (pasukan militef Sudan) sepertinya tidak mendengarkannya”.

BERITA TERKAIT

Naiknya Dagalo ke tampuk kekuasaan dimulai ketika ia menjadi pemimpin pasukan Janjaweed Sudan yang terkenal kejam, yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dalam konflik Darfur pada awal 2000-an.

Kelompok tersebut menewaskan sedikitnya 118 orang dalam protes pro-demokrasi pada Juni 2019 setelah tentara menembaki demonstrasi damai.

Dia dan Burhan berperan penting dalam penggulingan Presiden Omar al-Bashir pada 2019, tetapi sejak itu mereka terjebak dalam perebutan kekuasaan, dengan ketegangan mengenai integrasi RSF ke dalam militer.

Alarm Perang Saudara

Mantan Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok memperingatkan akan terjadinya perang saudara dan menyerukan negosiasi segera.

Baca juga: Kekerasan Terus Terjadi di Sudan Meski ada Gencatan Senjata, 61 Tewas Termasuk Pekerja PBB

"Perang ini harus dihentikan hari ini, perdamaian adalah satu-satunya pilihan untuk menghindari tergelincir ke dalam perang saudara," ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Abu Dhabi pada Minggu.

Amerika Serikat dan PBB juga menyerukan diakhirinya pertempuran.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas