Utusan PBB: 185 Orang Tewas dan 1.800 Lainnya Terluka dalam Perang Saudara di Sudan
Perwakilan khusus PBB untuk Sudan melaporkan sedikitnya 185 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka dalam perang saudara di Sudan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Sudan melaporkan sedikitnya 185 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka dalam perang saudara di Sudan.
"Ini adalah situasi yang sangat sulit," kata Volkel Perthes pada Senin (17/4/2023).
Berbicara kepada wartawan di New York melalui tautan video, Perthes juga megnatakan pihak yang bertikat tidak memberikan kesan "menginginkan mediasi untuk perdamaian secepatnya".
Pada Senin (17/4/2023), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kembali menyerukan agar pihak-pihak yang bertikai di Sudan segera menghentikan pertempuran.
Guterres memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut "bisa menghancurkan negara dan kawasan".
Baca juga: PBB: Lebih dari 180 Orang Tewas Dalam Pertempuran di Sudan
Amerika juga serukan gencatan senjata
Gedung Putih pada hari Senin juga menyerukan gencatan senjata segera untuk pertempuran di Sudan
“Kami menyesalkan kekerasan yang meningkat dari Khartoum dan di tempat lain di Sudan. Kami menyerukan gencatan senjata segera tanpa syarat," papar Gedung Putih.
Awal mula pecahnya perang saudara di Sudan
Sejak Sabtu (15/4/2023) dini hari, bentrokan pecah antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF).
RSF awalnya beroperasi sebagai milisi melawan pemberontak selama puncak konflik di wilayah Darfur, tetapi kemudian bergabung dengan militer reguler.
Namun kedua belah pihak bentrok karena perbedaan pandangan dan kini memperebutkan kekuasaan.
Baca juga: Perang Bintang Kian Memanas, Duta Besar Uni Eropa Jadi Target Serangan di Sudan
Mengutip Egyptian Streets, penembakan berkelanjutan terjadi sejak Sabtu di ibu kota Sudan, Khartoum dan beberapa kota lainnya.
Pertempuran terus meningkat seiring berjalannya hari, termasuk penggunaan senjata berat dan pesawat tempur angkatan udara serta helikopter.