Evakuasi WNI di Sudan: 538 WNI Menanti di Port Sudan, 289 Lainnya Menyusul di Tahap 2
Kemenlu evakuasi 538 WNI di Sudan, berangkat dari Port Sudan menuju Indonesia. Puluhan negara mengevakuasi warganya akibat perang saudara di Sudan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia tengah mengevakuasi 538 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Khartoum, Sudan.
“Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari WS (waktu setempat) atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan,” ujar Menlu dalam pernyataan tertulisnya, Senin (24/04/2023).
538 WNI itu terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita.
Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood, dan staf KBRI beserta keluarga.
Rencananya, 538 WNI dari Sudan ini akan berangkat dari Kota Port Sudan menuju Jeddah, kemudian ke Indonesia.
“Ini adalah evakuasi tahap pertama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI,” kata Retno, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Baca juga: Sudan Terus Bergolak, Jerman dan Indonesia Ramai-ramai Evakuasi Warga
Evakuasi Tahap 2
Lebih lanjut, pemerintah juga akan segera melakukan evakuasi tahap kedua.
Pemerintah mengidentifikasi masih terdapat 289 WNI di Sudan, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan.
“Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” terang Retno.
Retno pun mengimbau, setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum sehingga dapat dievakuasi pada tahap kedua.
“Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa WNI keluar dari wilayah konflik dengan selamat,” katanya.
Baca juga: Kirim Tim Evakuasi, Panglima Yudo Ungkap Besarnya Potensi Ancaman yang Dialami WNI di Sudan
Proses Evakuasi
Menlu menjelaskan, WNI yang dievakuasi berangkat dari Kota Khartoum pada Minggu (23/04/2023) pukul 08.00 waktu setempat (WS) atau pukul 13.00 WIB.