Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dekrit Baru Putin: Warga Ukraina di 4 Wilayah Aneksasi Wajib Pindah Kewarganegaraan Rusia

Dekrit baru Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan warga Ukraina di 4 wilayah yang dianeksasi Rusia, wajib pindah kewarganegaraan Rusia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dekrit Baru Putin: Warga Ukraina di 4 Wilayah Aneksasi Wajib Pindah Kewarganegaraan Rusia
President of Russia
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan Dewan Keamanan nasional Rusia di Kremlin pada 21 Februari 2022. - Vladimir Putin menandatangani dekrit baru yang mewajibkan warga Ukraina di 4 wilayah yang dianeksasi untuk pindah kewarganegaraan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengesahkan dekrit terbaru yang mewajibkan warga Ukraina di empat wilayah yang dianeksasi Rusia, untuk pindah kewarganegaraan Rusia.

Empat wilayah itu adalah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia, yang dianeksasi pada 30 September 2022.

Warga Ukraina yang menolak atau tidak melegalkan status mereka sebagai warga Rusia akan menghadapi potensi deportasi.

Waktu pengajuan kewarganegaraan Rusia ini dibatasi hingga 1 Juli 2024.

Bagi yang tidak mendaftar akan dianggap sebagai warga negara asing dan berisiko dideportasi.

Dekrit itu juga memungkinkan pihak berwenang untuk mendeportasi orang dari empat wilayah jika mereka mengancam keamanan nasional Rusia atau berpartisipasi dalam protes tidak sah, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Vladimir Putin Teken Dekrit Pengambilalihan Aset Rusia dari Dua Perusahaan Asing

Selain itu, warga negara Ukraina yang sebelumnya tinggal di empat wilayah itu dan pindah ke wilayah Rusia tapi menyatakan tetap mempertahankan kewarganegaraan Ukraina, juga akan bisa dianggap orang asing.

Berita Rekomendasi

"Mereka yang menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional, mengadvokasi perubahan paksa dalam fondasi tatanan konstitusional, mendanai kegiatan teroris dan ekstremis, atau berpartisipasi dalam tindakan tidak sah, dapat dideportasi," bunyi dekrit itu, yang disahkan pada Jumat (28/4/2023), dikutip dari Radio Free Europe.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan langkah itu menunjukkan Rusia berusaha untuk memengaruhi perubahan komposisi etnis dari wilayah yang diduduki sementara di Ukraina.

"Dengan cara ini, musuh berusaha menghancurkan kenegaraan Ukraina dan identitas diri nasional masyarakat di wilayah Ukraina yang diduduki sementara," katanya di saluran Telegram-nya.

(kiri) Kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Moskow Vladimir Saldo dan wilayah Zaporizhzhia Yevgeny Balitsky, Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin separatis Donetsk Denis Pushilin dan pemimpin separatis Lugansk Leonid Pasechnik bergandengan tangan setelah menandatangani perjanjian yang secara resmi mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia, di Kremlin di Moskow pada 30 September 2022.
(kiri) Kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Moskow Vladimir Saldo dan wilayah Zaporizhzhia Yevgeny Balitsky, Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin separatis Donetsk Denis Pushilin dan pemimpin separatis Lugansk Leonid Pasechnik bergandengan tangan setelah menandatangani perjanjian yang secara resmi mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia, di Kremlin di Moskow pada 30 September 2022. (AFP)

Baca juga: 26 Warga Ukraina Tewas akibat Serangan Rudal Rusia di Uman, Dnipro, dan Kherson

Ukraina akan Rebut 4 Wilayahnya dari Rusia

Pemerintah Ukraina telah menolak klaim Putin soal aneksasi empat wilayah Ukraina ke Rusia.


Ukraina berjanji akan mengambil kembali wilayah yang direbut oleh Rusia di timur dan selatan. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi pidato Putin pada 30 September 2022, dengan mengumumkan, dia sedang berupaya untuk masuk ke NATO.

Ia menuduh Kremlin mencoba mencuri sesuatu yang bukan miliknya.

"Ukraina tidak akan mengizinkan itu," katanya, dikutip dari The New York Times.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri upacara yang menandai peringatan pertama mundurnya pasukan Rusia dari kota Bucha, Ukraina, di Bucha, dekat Kyiv, pada 31 Maret 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri upacara yang menandai peringatan pertama mundurnya pasukan Rusia dari kota Bucha, Ukraina, di Bucha, dekat Kyiv, pada 31 Maret 2023. (Sergei SUPINSKY/AFP)

Baca juga: Rusia Kembali Targetkan Ibu Kota Kyiv dan Kota Lainnya di Ukraina, Setidaknya 12 Orang Tewas

Putin bersikeras, posisi Rusia dalam mencaplok empat wilayah tidak dapat dinegosiasikan.

Rusia akan mempertahankannya dengan semua kekuatan dan sarana yang mereka miliki.

“Saya meminta rezim Kyiv untuk segera menghentikan tembakan dan semua aksi militer agar pemerintah Ukraina kembali ke meja perundingan,” katanya.

“Tapi kami tidak akan membahas keputusan rakyat Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson,” lanjutnya.

“Keputusan ini sudah dibuat. Rusia tidak akan mengkhianatinya,” katanya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas