Sindir AS, Pemimpin Tertinggi Iran: Satu Tentara Amerika Serikat di Irak Terlalu Banyak
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei menyindir AS dan mengatakan satu tentara AS di Irak terlalu banyak. Ribuan tentara AS masih ada di Irak.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
![Sindir AS, Pemimpin Tertinggi Iran: Satu Tentara Amerika Serikat di Irak Terlalu Banyak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/khamene333.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi dan mantan Presiden Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyindir Amerika Serikat (AS) yang saat ini masih menempatkan 2.500 tentara di negara tetangganya, Irak.
Ayatollah Ali Khamenei mengatakan sindiran itu kepada rekannya, Presiden Irak, Latif Rashid, saat pertemuan di Teheran, Iran, pada Sabtu (29/4/2023).
"Orang Amerika bukan teman Irak," katanya.
"Orang Amerika tidak berteman dengan siapa pun dan bahkan tidak setia kepada teman Eropa mereka," lanjutnya, dikutip dari CNN Internasional.
Rashid dan delegasi Iran tiba di Teheran pada Sabtu atas undangan Khamenei untuk pembicaraan dalam rangka meningkatkan hubungan antara Iran dan Irak.
Baca juga: Sukses Damaikan Arab Saudi-Iran, China Siap Bantu Perdamaian Palestina dan Israel
AS Masih Tempatkan Pasukan di Irak
Menurut Reuters, mereka juga membahas pengaruh Amerika Serikat di kawasan perbatasan Irak dan Iran.
Iran sangat menentang kehadiran militer AS di perbatasannya dengan Irak, di mana AS memiliki sekitar 2.500 tentara.
Banyak di antaranya bertugas menasihati dan membantu angkatan bersenjata regional dalam menilai dan menangani ancaman Negara Islam (ISIS), yang merebut bagian negara berikut pada tahun 2014.
Khamenei menentang intervensi militer AS.
Ia percaya, hal itu menjadi penyebab ketidakstabilan regional di kawasannya dengan Irak.
"Bahkan, kehadiran satu orang Amerika di Irak terlalu banyak," katanya, dikutip dari RT.
“Upaya utama Irak adalah untuk memperdalam hubungan dengan Iran dan menyelesaikan beberapa masalah yang tersisa antara kedua negara,” kata Rashid setelah itu, tanpa mengomentari kepentingan AS di Irak.
Dalam pertemuan itu, Iran dan Irak juga membahas isu-isu seperti berbagi sumber daya air, perdagangan, dan metode memerangi perubahan iklim diharapkan akan diajukan.
![Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjukkan dia menyampaikan pidato di televisi tentang situasi virus corona di ibu kota Teheran, pada 11 Agustus 2021. (KHAMENEI.IR/HO/AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ayatollah-ali-khamenei-sikapi-perkembangan-covid-19-di-teheran_20210811_231048.jpg)
Baca juga: Dubes Mahdi Raunak: Iran Lakukan Upaya Diplomatik Hentikan Kejahatan Israel di Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.